"Halo nona, maaf atas ketidak nyamanan kamu. Saya dodo Manager disini, ini adalah kontrakmu bacalah terlebih dahulu setiap poin dan jika ada yang kurang kamu mengerti kamu dapat menanyakannya"
"terima kasih pak"
"kedengarannya kok aku tua banget dipanggil pak, bisa nggak panggil aku mas aja terdengar lebih muda bukan?", dodo berpikir menggoda gadis ini tidak buruk juga
"baiklah mas dodo, makasih sebelumnya saya akan pelajari dulu di luar"
Setelah punggung Mikha menghilang, Ponsel Dodo bergetar, ah iya dia lupa mengaktifkan nada deringnya lagi buru-buru Dodo mengangkat telpun tidak sabaran itu dan
"sekali lagi kudengar kau menggodanya silahkan ajukan pengunduran diri"
Dodo terbengong-bengong dari mana dia tahu, reflek dia segera memeriksa beberapa tempat tersembunyi di dalam ruangannya dan menemukan sebuah penyadap kecil berbentuk bunga.
'Dasar bos kurang akhlaq, untung bosku kalo bukan gue depak dia'
****
Mikha membaca satu demi satu poin yang terdapat dalam kontrak dan mengernyit heran, apa memang dia yang tidak tahu perkembangan dunia kerja ataukah karena memang ada yang aneh dengan kontrak ini
karena tidak mendapatkan jawaban memadai di dalam otaknya, Mikha kembali ke ruangan Dodo dan mengetuk pelan
"permisi pak saya ingin bertanya"
"Masuklah Mik, apa yang bisa ku bantu?"
"apa bapak menggaji semua parttimer sebesar ini?"
Dodo kembali mengernyit, "Bapak?"
"Maksud saya Mas Dodo"
"iya, memang segitu, tapi tolong masalah gaji jangan dibahas dengan karyawan lain. itu privasi dan bagian keuangan dan aku saja yang tahu"
"Baiklah aku setuju semua ketentuannya, aku bisa mulai bekerja"
"Tanda tangani dan mbak Ambar akan datang sebentar lagi untuk membantumu belajar"
"Terima kasih sekali lagi mas Dodo"