Beberapa waktu berselang, Usman dan Kardi pulang diantar taksi. Setelah Kardi diperiksa di puskesmas. Karena ke rumah sakit cukup jauh, maka dari itu, Usman membawa pamannya ke puskesmas yang lebih dekat dari rumah. Sesampainya di rumah, mereka disambut oleh Warni dengan makanan lezat yang dimasaknya.
"Ayo, Usman ... kamu makan yang banyak!" ucap Warni yang memberikan potongan daging ayam pada Usman.
Sebelumnya Usman tidak pernah mendapatkan perlakuan baik seperti yang ditunjukkan oleh Warni. Pemuda itu mengangguk dan memakan apa yang diambilkan oleh bibinya. Sedangkan Kardi dan anaknya hanya bisa memakan dengan lahap. Karena bisa makan daging enak itu. Tidak perduli seberapa banyak mereka bisa memakannya. Tapi Warni sudah menyiapkan yang paling banyak untuk Usman. Sementara anak dan suaminya mendapat jatah lebih sedikit dari Usman.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com