Farisha selesai mandi dan keluar hanya memakai handuk untuk menutupi tubuhnya. Ia melihat Usman yang sedang berbicara dengan Lukman, sopir dari Azhari. Lebih tepatnya merupakan sopir dari mendiang orang tua Azhari.
"Dia umurnya masih dua puluh tahun, Pak. Kan aku dapat brondong, hihihi," kikik Farisha, melontarkan jawaban dari pertanyaan yang sebenarnya bukan untuknya. Tapi ia merasa bangga memiliki seorang suami yang masih brondong.
"Beneran Masnya masih dua puluh tahun? Wah, ternyata Masnya suka tante-tante?" tanya Lukman, berbisik pada Usman. Ia lalu menambahkan, "Kalau beneran suka dan semoga kalian langgeng sampai menua. Dan kamu harus ingat, jangan sakiti non Farisha. Jangan seperti ayahnya, yang memanfaatkan harta untuk kesenangan sendiri."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com