webnovel

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
309 Chs

Sangkakala

Sulran gadungan tidak bereaksi, meski matanya menatap demikian marah seakan ia sedang mencincang Wander dan meminum darahnya.

Damian menunjuk, "Tapi mungkin lebih baik kalau bangsat ini menemani kita sebentar. Kesannya akan terlihat bahwa Pangeran dan Jendralnya sama-sama tertangkap."

"Tapi bagaimana dengan Pangeran gadungan?"

Damian tertawa pendek melihat wajah Pangeran Gadungan… atau Kapten Livall memucat. "Hajar wajahnya sampai lebam lalu lepaskan keluar. Biarkan dia yang mengabari Empat Jendral, berikut Sulran."

Sulfa lalu menyeletuk, "Bagaimana dengan gadis satu ini?"

Sesaat, Wander menangkap nada penuh kebencian terlapis dalam kata-kata Sulfa. Sementara, Putri ini balik menatap Sulfa seperti macan betina menantang serigala.

[Misteri lainnya… Begitu banyak misteri… Tapi…]

Ia tidak punya waktu buat berpikir. Ia mengangguk pada Damian. Segera Sargon berambut merah itu berkoar, "Bawa perempuan ini keluar dan eksekusi!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com