webnovel

Tanril: Telaga Api

Legenda satu orang yang bisa menahan kepungan ratusan ribu pasukan, menaklukkan puluhan ribu tentara elit, serta menghentikan Perang Saudara berkepanjangan. Wander Atale Oward adalah anak kelima dari Likuun dan Chiru’un. Sejak kecil ia adalah anak yang lemah dan sakit-sakitan. Ketika ia sudah bersekolah, ia menjadi bulan-bulanan anak-anak saudagar di sekolahnya, ditindas dengan licik, hingga dikeluarkan dari sekolah. Wander tetap berkeinginan untuk mempelajari “Rijeen” atau seni bela diri. Ia mendesak ayahnya untuk mencarikan lagi guru baginya, hingga akhirnya ia diterima sebagai murid tunggal seorang ahli Rijeen yang eksentrik bernama Kurt Manjare. Kurt tidak mengajarkan ilmu bertarung, tetapi mengajarkan Teknik mengelola dan menguasai Khici. Kurt tahu bahwa Wander adalah anak yang istimewa. Wander terlahir sebagai “Tanril’, atau ia yang memiliki telaga api Khici dalam dirinya. Untuk bisa memanfaatkan itu, Wander perlu diarahkan dengan benar. Dalam bimbingan Kurt, Wander mengalami kemajuan pesat. Kemudian, Kurt ternyata mengungkap bahwa ia bukanlah guru sejati Wander. Ia hanya dipesan untuk mengajari Wander hal=hal yang mendasar, tetapi ia perlu mencipta sendiri Rijeen-nya di bawah bimbingan guru sesungguhnya bernama Jie Bi Shinjin yang misterius. Pada usia belasan tahun, Kerajaan Telentium, tempat tinggal Wander mengalami pergolakan. Raja negeri itu mangkat. Takhta kerajaan menjadi perebutan berdarah, hingga negeri terbelah dan pecah perang saudara. Pasukan Pangeran Pertama yang penuh ambisi kini mengarah menuju kota kelahiran Wander, Fru Gar. Atas pesan gurunya, Wander berusaha mempertahankan kota ini sekaligus berusaha menyelamatkan keluarga dan para penduduk kota.

Jadeteacup · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
309 Chs

Mesin Terbang

Kumai marah dan tidak puas mendengar keputusan Allen. Ia ingin memburu Monster Sulran dan 'Penggeran'.

Sementara Lude masih dikuasai semangatnya.

Ia tidak tahan duduk diam saja! Tidak selagi ia sadar betul apa yang harus ia perbuat! Apalagi setelah ia hampir berhasil membunuh Sang Pangeran Pertama! Perasaan kekecewaan dan ekstase itu saja sudah membuatnya tidak bisa tidur, panas dingin. Ia yakin benar ia bisa menemukan dan menghabisi Pangeran jika ada kesempatan kedua!

Sementara Juna malah membuatnya semakin marah! Gadis berdarah dingin itu! Sungguh Lude belum lupa bahwa kurang dari sehari yang lalu, ia bersumpah tidak akan berdebat mulut lagi dengan gadis itu jika bertemu. Tapi siapa nyana kemauan tak pernah sesuai kenyataan.

Juna menukas dengan ekspresi apatis, "Buat apa kau maju berperang lagi? Tugasmu kan sudah kelar? Apalagi kau tidak banyak berguna, dari yang kudengar, selain keluyuran kesana-kemari. Dasar kantong nasi tak berguna. Dengar, aku juga tidak akan membantu."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com