Apakah itu "yang akan mati" Danis atau "jalan yang benar" Rafa, itu bukan keinginan asli Dika. Dia awalnya hanya ingin bertahan hidup di era kiamat ini. Danis berharap bahwa ia pada akhirnya akan menciptakan sebuah "ketertiban", sementara Rafa berharap bahwa ia akan memulihkan "ketertiban" bersama dengan semua orang.
Ada serangga di luar, "bukan manusia" di dalam, tidak nyaman di dalam dan di luar, dan tidak ada tempat yang lebih damai di Kota Bogor. Dia begadang sepanjang malam, memandang ke dalam kegelapan yang tak berujung, dan tiba-tiba menemukan bahwa hidup sangat lelah, dan orang mati mungkin lebih bahagia. Hanya saja orang enggan mati, begitu juga dia.
Jika buku kuno ada di tangan Danis, Dika percaya bahwa dia pada akhirnya akan mendominasi Kota Bogor dan menciptakan "orde baru", jika buku kuno ada di tangan Rafa, Dika yakin dia akan melakukannya. Buku ini mengembalikan "ketertiban" asli Kota Bogor.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com