"Mas, suara ketukan pintu di luar. Apa mungkin Buana dan Laras sudah sampai? Biarkan aku yang melihatnya di luar," ucap Bianca.
"Baiklah, Sayang. Aku akan menunggumu di sini, dan tanyakan apa mereka membawa oleh-oleh untukku?" tanya Benny sembari menahan senyumnya.
"Kau ini. Ya sudah aku ke depan dulu."
Bianca berpikir jika putra dan calon menantunya telah tiba tanpa ia tahu yang sebenarnya. Membuka pintu dengan rasa bahagia ketika menyadari bahwa putranya akan kembali, namun tiba-tiba saja pintu terbuka dan sungguh membuatnya begitu terkejut dengan apa yang sedang ia lihat sekarang ini.
Sungguh rasanya seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Betapa tidak pernah Bianca duga sebelumnya bahwa dia akan melihat Rey bersama dengan Nindy yang ternyata masih hidup, sungguh sebuah keajaiban.
Namun, Bianca sungguh tidak bisa mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Ia pun tidak sejak tadi terdiam tanpa bisa berkata apa-apa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com