Waktu pulang kerja pun tiba, Vivian segera ke luar dari ruangannya dan mencoba untuk mencari keberadaan Rey. Namun, Rey tak terlihat meskipun ia sudah celingak-celinguk mencoba melihat.
"Aduh ... Pulang dengan siapa ya? Tunggu taksi dari tadi juga enggak ada yang lewat lagi. Mana Rey juga enggak kelihatan lagi," gumam Vivian dalam kecemasan hatinya.
Ia pun berusaha bertanya kepada satu teman kantornya. "Win, lihat Rey enggak? Apa dia udah lebih dulu pulang?"
"Enggak lihat, tapi kayaknya dia udah pulang lebih dulu soalnya kan kita ke luar lebih telat dua puluh menit tadi. Pasti dia udah pulang. Eh, kalau gitu aku pulang dulu ya soalnya udah dijemput tuh, daa ... Vivian," sahut temannya itu yang sudah dijemput oleh suaminya.
"Oh iya-iya hati-hati ya."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com