Chen Liao Xuan lantas berdiri, membuat semua orang yang ada di sana agaknya memekik kaget bukan main. Untuk kemudian, dia mengibaskan jubahnya, berjalan keluar dari balai agung istana.
Dia kemudian berdiri tepat di tengah taman, memandang langit yang selalu kelabu di atas sana. Chen Liao Xuan terdiam sejenak sambil mengikat tangannya di belakang punggung.
"Yang Mulia Raja, apa yang akan Anda lakukan? Kenapa Anda berada di sini di saat semua Kasim sedang membahas masalah politik negara," tanya Li Zheng Xi kemudian.
Chen Liao Xuan tampak melirik sekilas, untuk kemudian dia kembali memandang langit yang mendung.
"Bukankah kalian meminta sebuah berkat?" tanya Chen Liao Xuan. Untuk kemudian dia mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi. Gumpalan awan itu kini seolah berputar di atas kepalanya, petir dan kilat saling bersahutan dengan sangat nyata membuat ketakutan tersendiri dari semua penghuni yang ada di sana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com