Liu Anqier langsung berpijak pada tanah dengan sedikit tergesa, membuat Yang Si Qi agaknya cukup kaget dengan mimik wajah sahabatnya yang tampak ketakutan itu. Wajahnya yang merona merah semakin merah, rasa ketakutan itu pun tampak sangat begitu nyata sekarang.
"Anqier, apakah ada yang salah? Katakana kepadaku, apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanya Yang Si Qi. Jika memang benar ada sesuatu yang terjadi maka ini akan menjadi lebih rumit. Di sini adalah tempat ternyaman mereka sekarang, jadi bagaimana bisa mereka akan merasa ketakutan di tempat satu-satunya yang menhadi persembunyian mereka.
"Tidak, Si Qi, kau tak usah cemas. Aku sama sekali tidak apa-apa. Hanya saja aku lagi-lagi lancang melihat hutan pohon persik itu,"
"Kamu—"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com