webnovel

TAKDIR ALLAH

Memang jodoh cerminan dari diri sendiri namun tidak ada salahnya bukan jika kita berusaha dan berubah demi mendapatkan orang tersebut. *** Dilain sisi Adit saat ini sedang berada ditempat tongkrongan bersama teman-temannya. Adit merupakan salah satu penggemar motor sport. Dia mendapat julukan sebagai king of motor karena prestasi nya yang selalu menjadi juara lomba balap liar menjadikan nya dirinya dikenal banyak orang. "Hay brother tumben Lo diam saja disini gak gabung sama teman-teman yang lainnya" seru doni teman Adit yang tiba-tiba muncul. "Lagi gak mood gue" balas Adit sembari menghisap rokok nya. "Ada gerangan apakah ini? Apa jangan-jangan Lo sedang patah hati? Soalnya sedari tadi gue perhatiin Lo kebanyakan melamun" Tanya Doni yang sedikit kepo. "Apaan sih Lo" kelak Adit. "Alah jujur ajalah bro sama gue lagian kita kan juga udah kenal lama udah dari SD malah jadi gue tu tau semua sifat Lo termasuk kalauo sedang berbohong seperti sekarang ini" ujar doni yang masih coba memancing Adit agar mah bercerita. "Bisa aja Lo" balas Adit lalu mematikan rokoknya. "Sini-sini cerita aja sama gue siapa tau nanti gue bisa ngasih saran dan jalan keluar buat Lo" seru doni lagi. "Emm gue lagi tertarik sama cewek" balas Adit singkat. "Tertarik atau jatuh cinta hayo" goda Doni. "Untuk saat ini kayaknya gue lagi tertarik aja lebih tepatnya sih kagum sama dia soalnya gue belum bisa bilang kalau itu cinta karna gue masih trauma sama yang dulu" balas Adit yang mengingat masa kelam nya. "Kenapa harus trauma sih lagian gak semua cewek kayak gitu sekarang ini saat yang tepat buat Lo bangkit dari keterpurukan masa lalu Lo yang kelam itu" seru doni yang ingin sahabat nya itu bangkit dari peristiwa itu.

Pinky_01 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
397 Chs

bab 86

Kadang kita bisa ditipu oleh penampilan seseorang yang urakan belum tentu jahat hati nya begitupun sebaliknya. So, jangan menilai orang dari luarnya saja karna kita tidak tau isi hatinya gimana!

***

"Bang beli ketoprak nya dua ya dimakan sini" pesan Doni kepada Abang tukang ketoprak.

"Baik den tunggu sebentar ya bapak buatin silakan duduk disana" balas Abang ketoprak lalu Adit dan Doni pun duduk di kursi yang ada di situ. Sementara Arman menghentikan motornya tidak jauh dari lokasi si tempat makan Adit dan Denis sembari memata-matai mereka.

"Eh Don perasaan gue kayaknya nggak enak kayaknya ada yang sedang mencintai kita" seru Adi tiba-tiba yang sudah mempunyai firasat dari tadi.

"Hah siapa lagian buat apa dia mencintai kita?" Balas doni heran.

"Gue bilang gini tapi belum pasti juga sih ini cuman feeling gue aja" ujar Adit sembari melihat sekelilingnya. Arman yang mengetahui itu pun lalu bersembunyi dibalik mobil Agar Adit tidak melihat nya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com