webnovel

209. Kecelakaan Pertama

"Ternyata mereka sudah datang, tapi kenapa belum beraksi juga?" Jaelie heran.

"Tidak tau apa yang mereka tunggu. Lebih baik kita berpencar saja," ujar Jasver. Ketiga naga itu kemudian pergi ke tiga arah yang berbeda.

Jasver pergi menuju tengah benua. Semakin dalam, badai selain reda, tetapi udara hanya semakin menusuk.

Di antara badai salju yang telah menipis, Jasver menemukan sekelebat bayangan. Ia menyipitkan matanya. Saat tampak kembali, ia langsung mengejarnya.

Sementara itu Jaelie dan Phelan menghadapi pusat badai.

[Jaelie, sebaiknya kau hindari pusat badai, Alister tidak mungkin lari ke sana.] Phelan mengirim transmisi suara.

"Um … aku mengerti, kau lihat naga-naga langit di luar? Sepertinya mereka mengirimkan isyarat agar kita segera keluar." Jaelie menengadah dan melihat cahaya warana-warni di langit. Bukan petir yang berasal dari badai.

Suara-suara gemuruh yang tidak alami– terdengar.

[Kau benar! Cepat keluar, mereka akan mulai formasi!] seru Phelan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com