Mereka telah tiba di pasar tradisional desa. Robin menunggu di mobil, sementara Yena dan Rumi yang berbelanja.
"Rumi, aku rasa Robin itu sangat mencurigakan"
"Aku tau. Aku dengar kok percakapan kalian tadi. Aku tak menyangka dia orang yang menjijikan seperti itu." Rumi bergidik.
"Benar. Aku jadi semakin yakin kalau dia memang berselingkuh darimu."
"Tentu saja. Orang macam apa yang menggoda sahabat temannya sendiri. Aku akan mengusirnya setelah pulang nanti."
Sekitar tiga puluh menit, mereka kembali lagi. Memang tidak butuh waktu lama karena mereka hanya perlu memberi beberapa bahan yang Mila tuliskan.
"Kalian sudah selesai?"
"Ya. Eh, tunggu. Aku lupa membeli buah. Tunggu dulu sebentar, yah." Rumi bergegas masuk kembali ke dalam.
"Mas, ini mobilnya tolong pindahkan. Nutup jalan." Seorang lelaki menegur.
"Ah iya, sebentar, Pak. Robin, kita harus pindahkan mobilnya."
"Oke. Ayo masuk dulu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com