" Aku harus pergi atau dia akan memakanku hidup – hidup " Yu Nana berbicara tentanga Ni Wenwen. Biar bagaiman pun Ni Wenwen adalah atasannya dan dia tidak suka bertengkar dengannya
" Oh aku mendengar kau manantang Ni Wenwen untuk kompetisi " Wang Gio ingin membahas ini kemarin, tapi karna Yu Nana mabuk dan berakhir dengan buruk dia melupakannya.
" Ya " Mengangguk " Dia begitu sombong dengan dirinya " Yu Nana memperjelas, dia tidak menyukai orang sombong.
" Apa kau yakin bisa mengalahkannya, dia adalah desainer terbaik yang kami miliki " Wang Gio sedikit berhati – hati mengatakannya. Dia percaya pada Yu Nana tapi dia juga takut kehilangan desainer terbaik yang dia miliki.
" Tidak " Yu Nana menunduk saat mengatakannya dan menggelengkan kepalanya.
" Tidak " Wang Gio kaget mendengar Yu Nana tidak yakin " aku bahkan bertaruh 10.000 Yuan untuk mendukungmu " Wang Gio memandang Yu Nana dengan putus asa. Dia sangat mempercayai kemampuan Yu Nana, tapi mendengar Yu Nana mengatakan ' tidak ' itu membuatnya putus asa.
" Baiklah aku harus pergi sekarang " Yu Nana berdiri untuk pergi.
Wang Gio mendongak melihat dan berkata " Wang Hua bertanya tentangmu, Bagaimana kalau kita kesana setelah pulang kerja " Wang Gio mengajak Yu Nana ke kediaman Ayahnya Wang Jung di The Grand Real Estate.
" itu terdengar bagus, aku belum datang dan menyapa mereka " Yu Nana setuju dan keluar dari kantor Wang Gio. Saat didepan pintu Shi Yixin melirik Yu Nana dengan tatapan tidak suka. Yu Nana melihat dan tidak memperdulikan, dia tidak suka bertengkar dengan orang lain.
Karna ponsel Yu Nana tidak aktif Yu Xiang Me menghubungi Wang Gio. Dia diam – diam meminta saat Wang Gio berada dirumah lama Xieng Chiang. Karna Wang Gio menyukainya dia memberikan.
" Kak, aku tidak akan lama " Yu Xiang Me takut mengganggu Wang Gio
" Apa itu ..? " Wang Gio bertanya.
" Kak apa kau bersama kak Nana, aku menelpon dan ponselnya tidak bisa di hubungin " Yu Xiang Me di ujung telpon merasa kecewa
" Dia baru saja pergi. Katakan itu dan aku akan memberi tahu nanti " jawab Wang Gio suaranya terdengar lembut.
Meskipun dia berakhir buruk di rumah lama Xieng Chiang, dia tidak pernah menyalahkan siapa - siapa, itu murni kesalahan dia sendiri. Memaksa dirinya memakan kulit Babi dan memakai baju Yu Xiang Me yang kekecilan.
" Kami akan pergi berlibur ke taman Xuanwu, kami ingin kalian datang itu pasti hebat " Yu Xiang Me terdengar bersemangat.
" tentu kami akan datang " Wang Gio mengkonfirmasi akan datang tanpa memberi tahu Yu Nana.
" Kak kau yang terbaik " Yu Xiang Me lalu memutuskan panggilannya.
Setelah pulang kerja Yu Nana dan Wang Gio menuju the grand real estate kediaman Ayah Wang Gio untuk menyapa Wang Hua dan Xin Qian ibu Wang Gio. Yu Nana menerima ajakan Wang Gio karna mereka memiliki hubungan yang baik sebelum berangkat ke Amerika.
" Yu Xiang Me menelpon, dia menghubunginmu tapi tidak bisa ? " Wang Gio dengan stir ditangannya menatap jauh kedepan
" Itu. Aku ditabrak orang, ponselku jatuh dan hancur. aku belum membeli. Apa yang dia katakan ? " Yu Nana menjelaskan dan bertanya.
" Meraka akan berlibur di taman Xuanwu dan memanggil untuk bergabung "
" Benarkah " Yu Nana sedikit bersemangat, " itu bagus, piknik bersama, aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kami melakukannya ? " dia sedih mendengar itu karna sudah sangat lama, dan bahagian karna mereka akan picnik bersama.
Setelah berkendara 25 menit mereka tiba di The grand real estate, Wang Gio memarkir mobilnya dan masuk. Wang Jung belum kembali dari kantor kementerian dan Xin Qian istrinya sedang menikmati cemilan dan teh sore di depan tv.
" Selamat malam " Yu Nana menyapa, memperhatikan Xin Qian yang serius dengan dramanya, berbalik melihat.
Xin Qian berdiri dan menghampiri Yu Nana saat melihatnya. " Hy kau datang " mereka berpelukan dan saling tersenyum
" Bibi, Maaf baru menyapa " Yu Nana tersenyum dengan memegang tangan Mrs Wang.
" Kau pasti sangat sibuk setelah kembali " Mrs Wang menarik Yu Nana untuk duduk dia lalu menuangkan teh sore untuk Yu Nana dan Wang Gio.
" Bagaimana kabar anda ? "
" Aku baik, tapi hatiku terasa sakit " Xin Qian dengan tangan di dadanya melirik Wang Gio.
" Apa yang terjadi ?" Yu Nana sedikit kaget mendengar
" Aku ingin memiliki seorang cucu, tapi anak laki - lakiku sungguh kejam, dia tidak ingin memilih siapapun untuk di nikahi " Xin Qian mengeluh dan sesekali melirik Wang Gio.
" Bu hentikan itu, kau selalu membahas ini " Wang Gio tidak suka Xin Qian ibunya membahas pernikahannya,
" Apa yang harus aku lakukan ? Kau bahkan tidak mendengarkaku, memaksamu akan sia - sia " Xin Qian meluapkan emosinya. Wang Gio menjadi diam, dia tidak ingin bertengakar dengan ibunya, apalagi didepan Yu Nana, Itu sangat canggung, membuat hati Yu Nana berat dan merasa bersalah mendengarkannya,
" Bibi Wang Hua di mana, kami lama tidak bertemu " Yu Nana mengganti topik lain setelah melihat ada celah untuk berbicara.
" Dia berada di kamarnya, dia pasti senang melihatmu. Kalian akan tinggal untuk makan malam ? " Xin Qian bertanya karna waktu makan malam hampir tiba.
Yu Nana menatap Wang Gio, untuk menjawab Xin Qian. Wang Gio mengangguk kepada ibunya, Xin Qian kemudian berjalan kedapur menghampiri pelayan untuk membuat makan malam.
Yu Nana naik kelantai 2 untuk bertemu dengan Wang Hua. Wang Hua terlihat sibuk belajar, dia mengambil pendidikan kedokteran dan itu membuatnya sibuk.
" Apa aku mengganggumu ? " Yu Nana di balik dari pintu