webnovel

Menerima Keputusanmu

Dia menghindar darinya 7 tahun yang untuk melindunginya dari geng jahat di sekolah tapi hari ini dia membuat Yu Nana menjadi orang jahat dan tidak berperasaan di depan semua orang.

Yu Nana menatap Yi Ze dalam - dalam kemudian berbalik keluar dari aula, terlihat kekecewaan di dalam dirinya.

" Apa yang dikatakan Nana, kenapa Yi Ze terlihat bersalah ? " Lie Yuen bertanya melihat Yi Ze mundur

Tong Shuen menghampiri Yi Ze bertanya " Apa yang terjadi ? "

Yi Ze berdiri seperti patung, dia bahkan tidak mendengar pertanyaan Tong Shuen, tatapannya jauh mengikuti arah Yu Nana menghilang. Hatinya merasakan sakit luar biasa dengan matanya berkaca - kaca.

Yi Ze berjalan keluar dari aula meninggalkan Tong Shuen dengan pertanyaannya, melaju keluar dari sekolah pertama.

" Apa yang terjadi ? " Lie Yuen bertanya pada Tong Shuen.

" ... " Tong Shuen menggelengkan kepalanya

Mereka tidak bisa mendengar percakapan Yu Nana dan Yi Ze yang terakhir, itu sangat pelan.

Karna khawatir Tong Shuen dan Lie Yuen keluar dari aula bermaksud mengejar Yi Ze " Sial, dia sangat cepat "

" Ayo berbencar dan mencari "

Lie Yuen bersama Ling Yin naik kemobilnya dan Tong Shen sendiri mencari Yi Ze di tengah kota.

" Apa kau menemukannya ? " Tong memanggil Lie Yuen setelah berkeliling dan tidak menemukan tanda - tanda Yi Ze

" Tidak " Jawab Lie Yuen

" Apakah dia kembali ? " Ling Yin memberi pendapat.

" Aku akan ke rumahnya, terus cari dia " Kata Tong Shuen melaju kerumah Yi Ze.

" Aku akan memeriksa di bar "

Yu Nana menuju tempat parkir berharap Wang Gio disana. Mobilnya terparkir disana, tapi dia tidak ada. Yu Nana memutuskan mencari kesetiap sudut sekolah.

Wang Gio berdiri di tengah lapangan bola, dia terlihat sedih dan putus asa.

Yu Nana berjalan mendekat dan berdiri disampingnya " Aku sedikit kecewa karna kau meninggalkanku sendiri " seperti biasa, dia selalu bersikap seperti tidak terjadi apa - apa di depan Wang Gio.

" Aku berbohong jika aku berkata, aku baik - baik saja. Tapi aku akan menerima semua keputusanmu " Wang Gio menunduk. Dia tidak tahu apa yang terjadi antara Yu Nana dan Yi Ze.

" Sepertinya kau tidak senang melihatku " Yu Nana memiringkan kepalanya melihat Wang Gio, melanjutkan " harusnya aku menerima lamaran Yi Ze "

Wang Gio terkejut mendengar pernyataan Yu Nana, mendongak berkata " Bisakah kau mengulanginya " Ekspresinya tidak sesedih sebelumnya.

" Itu semua hanya masa lalu " menatap Wang Gio.

Wang Gio tidak bisa mengendalikan kebahagiannya dan memeluk Yu Nana dengan sangat erat, membuatnya tidak bisa bernafas

" Apa kau akan membunuhku ? "

" Apakah itu sakit ? " Wang Gio melonggarkan pelukannya

" Kau membuatku tidak bisa bernafas "

" Aku terbawa suasana. Aku kira akan kehilanganmu " Wang Gio memeluk seakan takut kehilangan

Dia tidak melanjutkan pertanyaannya tapi memeluk Yu Nana. Dia tidak ingin tahu apa yang terjadi di aula, Yu Nana berada disampingnya, itu tandanya dia menolak Yi Ze dan memilih dirinya.

" Ayo kembali " Wang Gio menarik tangan Yu Nana menuju parkiran.

" Karna sudah disini, Ayo ketempat ibuku " Itu masih jam 9 malam, Yu Nana mengajak Wang Gio kerumah Xieng Chiang ibunya.

Xieng Chiang dan Yu Xiang Me menonton TV sambil menikmati cemilan

" Siapa yang datang di jam ini " Xieng Chiang bertanya - tanya mendengar pintu pagar terbuka

" Bu aku disini " Yu Nana mengetahui kode rumah ibunya dan masuk bersama Wang Gio.

Yu Nana duduk di samping Xieng Chiang dan memeluknya berkata " Bu aku merasa lapar, bisakah kau membuatkanku beberapa makanan " meminta dengan manja.

" Tunggu disini aku akan kembali " Xieng Chiang berdiri menuju dapur.

" Jika kau lapar aku bisa membelikanmu makanan yang banyak, kita tidak harus merepotkan bibi di tengah malam "

" Aku tau kau memiliki banyak uang, tapi aku merindukan masakan ibuku " Yu Nana tersenyum pada Wang Gio, mengambil apel dan mengupasnya.

" Bukankah pesta menyiapkan makanan enak. Kau harusnya makan dengan banyak disana " kata Yu Xiang Me melihat pakaian formal Yu Nana dan Wang Gio.

Yu Nana memberikan apel yang dia kupas kepada Wang Gio dan menjawab Yu Xiang Me " Makanan mereka sungguh buruk, aku tidak memiliki selera melihatnya "

" Makan malam sudah siap kemarilah " Xieng Chiang memanggil setelah menyiapkan makanan di atas meja.

" Bi maaf kami datang dengan tangan kosong dan meminta makan kepadamu " Meskipun itu ibu Yu Nana dan sudah sering berkunjung, tapi Wang Gio tidak terbiasa dengan perlakuan baik Xieng Chiang. Dia selalu datang dengan banyak barang di tangannya.

" Makanlah, Kau menjaga Nana dengan baik, itu lebih dari cukup " Xieng Chiang tersenyum lembut, dia benar - benar menyukai Wang Gio dan berharap mereka bersama.

" Makanlah dengan baik, perutmu akan sakit jika kau makan dengan cepat " Wang Gio menegur melihat cara makan Yu Nana tidak seperti biasanya.

Yu Nana makan cukup lahap, dan dengan cepat menghabiskan makanan yang ada di depannya

" Aku akan baik - baik saja " mulutnya penuh dengan makanan.

Xieng Chiang memperhatikan Yu Nana dengan diam. Seorang ibu bisa membaca suasana hati anaknya, meskipun dia tidak mengatakan apa - apa.

Setelah menghabiskan makannya Yu Nana dan Wang Gio berpamitan.

" Ini sudah sangat larut, kalian bisa kembali besok "

" Bu, aku sangat merindukanmu. tapi kami harus kembali " Yu Nana memeluk Xieng Chiang dengan erat.

' Bibi terima kasih makan malamnya. Kami akan kembali " Wang Gio berpamitan dan naik kemobil bersama Yu Nana.

Xieng Chiang berdiri diluar memperhatikan mobil Wang Gio menghilang di ujung jalan. Fikirannya terganggu dengan sikap aneh Yu Nana.

Lie Yuen mencari Yi Ze di bar yang sering mereka tempati kota A tapi tidak menemukan. lalu memutuskan untuk mencari di bar lain.

Saat masuk di bar The X, Lie Yuen melihat Yi Ze tidak sadarkan diri dengan botol kosong didepannya. Itu sangat banyak, sekitar 20 botol bir dan beberapa botol Coktail.

" Apakah dia ingin mati " Lie Yuen terlihat marah melihat Yi Ze tidak berdaya.

" ini hipotermia, kondisinya buruk terlalu banyak alkohol di dalam tubuhnya " Ling Yin memeriksa setelah melihat Yi Ze tidak sadakan diri.