webnovel

Hadiah pernikahan

" Sekarang atau 7 tahun yang lalu, aku akan melakukan hal yang sama. Kembalilah, Yi Land dan keluargamu membutuhkanmu " Dia tidak ingin Yi Ze meninggalkan keluarganya, hanya karna dirinya.

" Sekarang atau 7 tahun yang lalu aku akan mengatakan hal yang sama. Aku tidak butuh kemewahan dan status, aku hanya ingin hidup sederhana bersama orang yang aku cintai dan menghabiskan hari tua bersamanya " kata Yi Ze, menatap Yu Nana penuh kelembutan dan cinta. Dia tidak mengatakan mencintainya tapi tidak menyembunyikan perasaannya.

" Aku tau sangat sulit membujukmu, setidaknya demi Mrs Yi, dia sangat menyayangimu " Yu Nana menyembunyikan kesedihannya.

Kata - kata Yi Ze menyentuh, menembus ketulang. Siapa sangka Pria arogan, sombong akan mengatakan hal seromantis itu. Siapapun mendengar akan tersentuh.

" Kau bertemu dengan ibuku ? " Tanya Yi Ze, Mrs Yi tidak pernah membahas ini padanya.

" Dia ingin aku memberimu kesampatan. Maaf mengecewakanmu dan ibumu " balas Yu Nana.

" Kau tidak melakukan apapun, jangan pikirkan dia. Ibuku, terima kasih tidak membencinya. Aku tidak akan memaksamu bersamaku. Aku harus pergi " Yi Ze berdiri dan berbalik

" Jaga dirimu " Yu Nana memberi ucapan perpisahan sambil tersenyum.

" ... " Yi Ze berbalik melihat dan mengangguk, ini pertama kali Yu Nana tersenyum padanya. Membalas lalu keluar dari kafe.

Hatinya berat meninggalkan kafe, Yu Nana akan segera menikah dengan President Wang. Begitu banyak mata yang memperhatikan, jika paparazzi melihat, itu akan menjadi berita. Dia tidak ingin Yu Nana mendapat masalah karnanya.

Yu Nana menatap punggung Yi Ze, hatinya terasa sakit. Meskipun dia terlihat tenang, tapi matanya tidak dapat menyembunyikan kesedihannya. Dia seolah merasakan kesedihan yang dialami Yi Ze 7 tahun yang lalu.

Kediaman Wang...

Setelah selesai bekerja Wang Gio dan Yu Nana datang kekediaman Wang, Li Xequin memanggil untuk berkumpul dan membahas pernikahan mereka yang tinggal beberapa hari. Wang Jung yang biasanya pulang larut, datang lebih awal bersama Xin Qian dan Wang Hua. Mereka menantikan pernikahan ini sejak lama.

" Kalian datang " Li Xequin menyapa Yu Nana dan Wang Gio.

" Selamat malam, Paman anda di sini ? " sapa Yu Nana mengambil duduk bersama Wang Gio. Dia terkejut melihat Wang Jung berada disana.

" Tentu, kalian akan segera menikah dan aku belum memberi apapun padamu. Ini hadiah penikahan dariku, Aku membeli ini untuk Gio dan Hua, Karna kalian akan menikah, ini waktu yang tepat. Kalian bisa menggunakan dan tinggal disana setelah menikah " Kata Wang Jung

Sebuah pavilun mewah dengan luas masing - masing 1000 meter persegi, Dia menyiapkan ini sejak lama.

" Ayah kau membelikan kami paviliun ? Kau tidak memberi tahu. Apakah itu sama dengan tempat kakak ? " tanya Wang Hua, dia sangat bahagia mendengar paviliun yang disiapkan oleh Wang Jung untuknya dan Wang Gio.

" Ya... Mereka baru selesai, Ini kejutan untukmu dan kakakmu " Kata Wang Jung kepada Wang Hua.

" Kakak kau harus mengajakku kesana, Ayah aku mencintaimu " kata Wang Hua sambil mencium Wang Jung. Dia tidak mengira akan mendapat kejutan dari Ayahnya

" Ini hadiah pernikahan dariku " Xin Qian memberikan tiga set perhiasan yang berbeda kepada Yu Nana. Itu terlihat mewah dan sangat cantik.

" Paman dan Bibi terima kasih hadiahnya, Tapi kami tidak memerlukan semua itu. Aku merasa nyaman tinggal di Apartemen " balas Yu Nana

" Kau tidak boleh menolak mereka. Ini adalah tradisi " Kata Wang Gio pada Yu Nana.

" Dan ini hadiah dari kami. Kau seperti mimpi nyata yang diberikan Dewa kepada kami, ini tidak ada artinya di banding kebahagian yang kau berikan " Yu Nana mengambil kotak besar yang di berikan Li Xequin padanya

Li Xequin dan Wang Jingmi sangat memanjakannya sejak dia datang kekediaman Wang. Hadiah apa yang mereka siapkan ?

Perlahan Yu Nana membuka kotak itu " Kakek dan Nenek Wang, Anda sangat dermawan " Yu Nana terkejut melihat pemberian mereka.

Lalu mengambil satu persatu, Kunci rumah diurutan pertama beserta dokumen atas namanya, dokumen kedua berisi kunci mobil sport, kunci ketiga sebuah klinik yang terdaftar atas namanya. Dia seorang dokter, memiliki klinik adalah impian semua dokter.

" Ini seperti kotak ajaib doraemon, semua yang aku inginkan ada disini, Nenek, Kakek terima kasih " Yu Nana terharu melihat hadiah yang di berikan Li Xequin dan Wang Jingmi.

" Setelah menikah, tinggalkan perusahan dan bekerjalah di klinik. Seseorang harus bekerja sesuai dengan impian mereka " kata Li Xequin menyentuh hati Yu Nana

" Nenek benar, sejak dulu kau menyukai dunia medis. Setelah menikah kita akan kesana dan meresmikannya " kata Wang Gio memandang Yu Nan penuh cinta.

" Kak, aku juga memiliki hadiah untukmu. Aku menghabiskan separuh tabunganku untuk ini, semoga kau menyukainya. Aku berharap, suatu hari bisa bersamamu di ruang operasi " Wang Hua memberikan peralatan medis lengkap kepada Yu Nana.

" Terima kasih. Setelah kau lulus dari kedokteran aku akan merekrutmu dan bekerja di klinikku " Canda Yu Nana.

Dia menyukai dunia medis sejak masih di sekolah pertama dan bekerja di perusahaan Wang untuk membalas mereka. Siapa sangka, Kebahagiannya bertambah setelah semua orang mendukung dan menghadiahkan sebuah klinik atas namanya. Keluarga Wang memberikan banyak hadiah pernikahan kepada mereka berdua.

Wang Gio dikenal dengan pribadi tertutup membuat Xin Qian furstasi, saat mencarikan jodoh untuknya setelah kembali dari Amerika. Keluarga Wang tidak meminta banyak padanya, Siapapun wanita itu, mereka akan mendukungnya. Meskipun sejak awal mereka menginginkan Wang Gio bersama Yu Nana.

Impian mereka terkabul, sejak Wang Gio mengumumkan akan menikah dengan Yu Nana.

Setelah pemberian hadiah dan makan malam, mereka mengobrol dan minum sampai larut. Tawa dan canda terdengar di seluruh ruang di kediaman Wang. Bahkan Para pelayan merasakan behagiaan mereka.

Wang Gio meninggalkan ruang keluarga dan mengajak Yu Nana kekamarnya. " Apa kamu tidak ingin hadiah dariku ? " kata Wang Gio genit, meletakkan kedua tangannya diatas bahu Yu Nana.

" Hadiah... ? kau selalu memberi hadiah padaku tapi aku... " Tatapannya jatuh kelantai. Selama berkencan, dia tidak pernah memberi hadiah pada Wang Gio.

" Hy... Kau hadiah terindah dalam hidupku, memanjakanmu adalah kebahagian untukku " memegang dagu Yu Nana. " Aku bahagia melihatmu bahagia " kemudian Menanamkan ciuman di bibir Yu Nana. Dia tidak mengharapkan apapun, selama Yu Nana bersamanya dia akan selalu bahagia. Cintanya begitu besar...