Gelombang kekuatan pikiran ini mencegah Luo Yunyang untuk kabur.
Awalnya ia merasa sedikit marah, tetapi akhirnya ia berhasil menenangkan dirinya. Dorongan yang mendadak itu bagaikan iblis. Seorang pejuang kuat yang sesungguhnya harus bisa mengendalikan perasaannya sepenuhnya.
Satu tahun lalu!
Itu pasti saat ia dan yang lainnya baru saja keluar dari alam gaib milik Raja Bintang Bukit Batu Giok. Pada saat itu, sudah jelas siapa yang akan menempatkan nama mereka di Daftar Pembantaian Berdarah.
Orang yang melakukan hal ini sama sekali tidak cemas sedikit pun. Mungkin bisa dibilang bahwa orang ini tak terlalu memandang tinggi Luo Yunyang.
"Beritahu aku mengenai Arena Pembunuhan Pembantaian Berdarah, Yunxi." Luo Yunyang menenangkan dirinya dan mulai memikirkan cara untuk menanggulangi kejadian ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com