Alice masih berdiri di atas batu besar sambil mengalihkan pandangannya ke arah Kota Mei'ya.
Luo Yunyang telah melayang ke udara dan menuju ke arah kota itu.
Cakram Budha di bawah kakinya dan sayap dari kekuatan sumber membuatnya tampak seperti seorang dewa yang berada di langit tinggi. Dalam sekejap mata, tak ada jejak tertinggal dari pemuda itu.
"Guru, aku tak bisa menghentikannya!" kata Alice dengan tak berdaya saat panggilan pada alat komunikasinya terhubung.
"Aku tak peduli jika ia mati 1.000 kali pun! Bagaimana mungkin seseorang dengan tekad seperti itu menjadi pejuang tingkat dewa papan atas? Tidak bisa menghentikannya bukanlah hal yang memalukan!" kata sebuah suara acuh tak acuh dengan sedikit nada kesedihan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com