webnovel

Prologue : Awal

Disuatu tempat yang tidak memiliki apa-apa, hanya menyisakan warna keabu-abuan yang menandakan tempat inilah yang dimaksudkan kekosongan tanpa batas. Sekarang ditempat ini beberapa saat yang lalu memiliki perubahan, yaitu karena adanya jiwa yang tersangkut ditempat ini. Pemilik jiwa tersebut sebenarnya baru mati, hanya saja jiwanya tersangkut ditempat ini yang mengakibatkan kebingunan. Sebenarnya jiwa orang yang baru mati dan tersangkut ditempat ini haruslah menuju tempat Pengadilan (Tempat yang akan menuju Surga, Neraka, Reinkarnasi /atau perhitungan karma dan dosa). Tapi pemilik jiwa tersebut anehnya menuju tempat kekosongan ini.

Pada saat ini, pemilik jiwa ini yang sedang aneh karena melihat suatu tempat yang hanya memiliki cahaya warna keabu-abuan tanpa sebab-akibat.

"Ugh.. dimana ini? tempat apa ini? tidak ada apa-apa disini, sial! baru saja tidur dan pada saat saya bangun saya sudah berada disini!? apa-apaan apakah saya sudah ditangkap oleh anjing-anjing tersebut?" , kata pemilik jiwa yang tidak tahu apa-apa karena sebenarnya dia baru tidur didepan Komputernya sehabis baca Novel di Webnovel.

~# Sekilas sebelum kematian #~

Diruang gelap yang hanya memiliki cahaya berasal dari sebuah monitor komputer dan suara seseorang yang berumur 30 tahun lebih yang sedang tertawa terbahak-bahak seperti anak-anak berumur 15-20 tahun.

"Ahaha-ahahah!!.. Saya akan mengunggah ke DeeplyWeb, saya akan membayangkan bahwa jika saya mengirim konten ini ke seluruh rakyat negaranya, pasti presiden negara KNTL pasti mukanya bengkok, hahaha!! Sial, untuk berpikir di video tersebut dia memiliki d*ck kecil, saya yakin dengan wanita tersebut yang ditiduri oleh presiden tersebut hanya merasakan geli. Ai-chan, unggah konten yang saya pindahkan pada folder ``blablabla`` tersebut ke situs web ini ``www.asn2jknkask3251.redonion`` dengan mengatasnamakan ``IAMYOURDADDY``.", kata pria tersebut yang tertawa akibat selesai meretas komputer dan handphone targetnya, dan menyuruh AI-nya untuk mengunggah konten tersebut pada sebuah sistus web dimana seluruh aktivitas hacker ataupun badan intelejen di seluruh bumi digunakan.

"Baik, tuan~", balas suara imut AI-chan.

Ai-chan adalah AI yang memiliki program tingkat lanjutan, dia dibuat oleh pria tersebut yang dimana AI tersebut bahkan bisa meretas segala sesuatu(alat elektronik yang memiliki jaringan online sendiri) dan memiliki pengetahuan tentang Kimia, Fisika, Bilogi tingkat Profesor. Jika Ai-chan itu manusia asli pasti dia akan menjadi Profesor termuda sepanjang sejarah, karena tingkat pengetahuannya sungguh mencengangkan, ini semua karena pria tersebutlah yang merancangnya.

"Ah.. saya lapar, karena sedang proses mengunggah saya perlu. Ai-chan coba pesankan Nasi dos dengan Sate kambing plus minuman.", ucap pria tersebut untuk memerintahkan program AI-nya karena lapar.

"Oke, tuan~ , tapi tuan bukankah tuan masih memiliki pupmie di lemari?", balas suara imut tersebut dengan mengingatkan sesuatu.

"Eh? apakah begitu? Maaf, saya lupa, tapi bisakah kau memesan yang saya minta? Karena saya sedang ingin makan Nasi dos dengan Sate kambing. ", kata pria tersebut.

"Haaa~ baiklah, tuan!", balas suara imut Ai-chan. Seolah-olah, AI tersebut tidak suka dengan sikapnya tuannya.

.

.

~20 menit kemudian~

"Ahh.. Kenyan.. sekali.. *Growl*.. saatnya beraktivitas biasa, hehuhue~", kata pria tersebut yang baru menyelesaikan makanannya dan selanjutnya merencanakan aktivitasnya sendiri.

Saat ini pria tersebut yang sedang melihat Anime yang baru diunggah agar ditonton. Tapi, kecewa karena isi Anime yang baru tersebut rata-rata bergenre Shoujo, jadi dia memutuskan membaca Novel.

"Hmm.. kayaknya tidak ada yang menarik, karena musim ini kebanyakan Anime Shoujo. Mending baca Novel deh, lanjutin fanfic yang sebelumnya saya baca.", kata dengan suara kecewa pria tersebut yang mencari Anime yang ingin dia tonton.

"Aduh sial, tidak ada yang update apa? Ahh saya kesal sekarang karena tidak ada Novel update-an baru, saya akan meretas situs webnya dan beserta didalam bersama email penulis, Ai-chan kerjakan yang saya baru katakan, soalnya kesal sama penulis-penulis tersebut kebanyakan menulis doang tidak memperhatikan perasaan pembaca.", kesal pria tersebut dengan menyuruh AI-nya agar meretas targetnya.

"Oke, tuan~! Tapi tuan, apakah Ai-chan harus menyusupi juga komputer atau handphone penulis tersebut?", balas AI tersebut.

"Ya, kirimkan RAT saja biar bisa dipantau, kalau Ransomeware saya kasihan sama pemilik perusahaan web tersebut.", ucap pria tersebut.

"Baik tuan~!", balas AI.

.

~Setelah 2 menit kemudian~

"Tuan, lihat AI-chan berhasil menyusupi handphone dan komputer penulis, juga menempelkan iklan untuk pengunjung agar melakukan Subscribe @PewDiePie Yusube.", kata AI yang baru menyelesaikan tugasnya.

"Ohh.. bagus Ai-chan, hmm biarkan saja dulu kita tunggu tanggapan pemilik perusahaan tersebut.", balas pria tersebut dengan melihat di monitornya untuk melihat reaksi targetnya.

"Baik, tuan~! Kalau begitu Ai-chan, mau main PUBG dulu, bye~bye!", kata AI dengan gembira karena pekerjaannya sudah diterima oleh tuannya agar bisa memainkan game favoritnya.

"Ya, mainkan saja sana. Baiklah, karena masalah selesai, waktunya ke xxnx.xxx terus tidur", gumam si pria tersebut karena bosan, dia mengunjungi situs p*rno untuk mencari video bagus agar menyelesaikan aktivitasnya.

.

.

.

~# Saat ini ditempat dimana jiwa tersebut #~

"TUNGGU.. TUNGGU!! DIMANA TANGANKU? BAHKAN KAKIKU??" , pemilik jiwa kaget apa yang terjadi pada dirinya karena tidak menemukan tangan dan kakinya.

"HEI, INI BUKAN LELUCONKAN!?? BAHKAN BADANKU DIMANA!!?" , teriak pemilik jiwa karena kaget dan tertekan oleh keadaannya saat ini.

Pada saat ini dia menarik kesimpulan dimana dengan kecerdasaanya dia berhasil menganalisa keadaannya saat ini.

"Ap-apakah saya sudah ma-mati?" , tertekan oleh kenyataan tentang kematiannya.

.

.

*Buzzz... Buzzz..*

"Jadi kau sudah bangun, nak?" , ucap suara yang memiliki rasa kuno dan kebijaksanaan didalamnya

"Si-siapa kau!?" , kata pemiliki jiwa yang kaget oleh suara tersebut.

"Sayalah yang kau sebut diduniamu Dewa, Sayalah perwujudan Kelahiran, Penciptaan, Kehancuran. Banyak yang memanggilku ``King of Chaos God Primal``.", balas suara tersebut yang mengakui dirinya Dewa dengan acuh tak acuh, seolah-olah dia tidak berniat datang ketempat ini.

"Ap-apakah kau betul Dewa? kalau begitu dimana saya? dan apa yang terjadi denganku? apakah saya benar-benar mati?", kata pemilik jiwa yang malang yang ingin menanyakan keadaannya saat ini.

"Ya saya Dewa, nak. Juga kau sekarang sedang dalam ruang tempat pembuangan sampah rumah Dewa ini, dan mengenai keadaanmu saat ini, kau benar-benar mati karena itu kesalahan Dewa ini.", balas Dewa tersebut.

"HA!?", teriak kaget dan bingung si jiwa tersebut.

"Yahh, kau tahu, karena tadi Dewa ini sedang menonton aktivitas mahluk-mahluk fana dan secara tidak sengaja kentut yang mengakibatkanmu hancur lebur, untung jiwamu sedang tahap perjalanan ke Pengadilan, jadi Dewa ini langsung menangkap jiwamu", malu-malu Dewa tersebut untuk membalas pertanyaan si jiwa yang malang.

"AP-APA!?", teriak kaget jiwa tersebut.

"Ah.. tenang! Saya akan mengganti rugi atas kematianmu yang dilibatkan oleh Dewa ini. Jadi, Dewa ini akan memberikan hadiah padamu untuk melakukan Transmigrasi, Reinkarnasi atau memasuki Surga dengan 5 keinginan yang akan Dewa ini kabulkan.", balas Dewa tersebut agar menenangkan si jiwa tersebut.

Seketika kilatan dimata jiwa tersebut seperti di Anime, jika mungkin dia memiliki mata, karena dia dalam bentuk jiwa jadi tidak dilihat oleh apapun.

"AP-apakah begitu?? Kalau begitu saya menginginkan Reinkarnasi di dunia dimana saya bisa memilihnya, dan saya ingin memilih dunia lain nanti kalau saya melihat bahwa dunia itu membosankan artinya saya bisa mencoba bertransmigrasi ke dunia lain, apakah itu bisa?", ucap si jiwa tanpa malu-malu.

"Baiklah, jadi bagaimana dengan keinginanmu?", balas Dewa acuh tak acuh.

"Yah, sebenarnya saya ingin menanyakan kepada anda, jika saya mungkin menginginkan kekuatan yang bahkan bisa menghancurkan sebuah universal apakah mungkin?", ucap si jiwa dengan niat licik.

"Sial, nak. Bahkan Dewa ini akan memberikannya padamu untuk kekuatan tersebut, tapi kau tahu kan, Bahwa dengan memiliki kekuatan mendatangkan tanggung jawab. Jadi, bagaimana? cepatlah pikirkan Dewa ini mau tidur sama istri Dewa ini.", balas Dewa tersebut dengan acuh tak acuh yang memiliki urat di pelipisnya karena dihina oleh jiwa fana tersebut.

.

.

~5 menit kemudian~

.

Setelah si jiwa memikirkannya baik-baik, jiwa mengambil keputusan

"Baiklah selesai, kalau begitu saya menginginkan ini :

1). Instant Mastery.

2). Bloodline Dewa Naga Primal yang terkuat.

3). Multiplier Boost 10000% (Yang meningkatkan penggandaan apapun sebesar 10000% setiap detik).

4). Sistem (Yang memiliki status, inventaris, lotre, toko(yang berisi apapun baik itu skill, kemampuan, garis darah, item, summon beast, dan lain-lain)).

5). Installkan sebuah program yang saya miliki waktu sebelum saya mati agar program tersebut bisa diterapkan di sistem tersebut.

Itu saja", ucap si jiwa untuk memilih keinginannya

.

.

"Akhirnya, nak kau sudah memikirkannya. Dewa ini akan mengabulkan keinginanmu tersebut. Tapi, untuk keinginan keduamu itu meresahkan, jadi Dewa ini akan memberikan Bloodline ini yang bernama ``Primordial Deity Dragon Devour of All Affinity Bloodline``, ras Bloodline ini sudah punah karena mereka mencoba untuk membuat sarang dan kawin di wilayah Dewa ini, jadi Dewa ini membunuh semua mereka. Juga, Bloodline ini sudah sejak jaman Primordial dimana pemilik Bloodline ini bahkan bisa melahap seluruh afinitas baik itu Origin maupun Chaos. Untuk, keinginan ketigamu itu merepotkan karena itu tidak mungkin jadi Dewa ini menggantinya dengan yang akan menggandakan 999x per-menit, karena itu yang mungkin bisa Dewa ini berikan. Karena jika Dewa ini memberikan seperti yang kau minta, itu akan melanggar sesuatu. Jadi, itu saja bagaimana dengan itu, nak?", balas Dewa dengan memikirkan pro dan kontra pada permintaan si jiwa tersebut.

"Yah, itu tidak apa-apa, jadi bagaimana? apakah saya sudah bisa keluar dari sini untuk bereinkarnasi? karena saya sudah bosan disini seperti saya menunggu berjuta-juta tahun.", kata pemilik jiwa yang menerima tanggapan Dewa tersebut dan menanyakan apakah sudah selesai dengan urusan disini.

"Baiklah, Dewa ini akan mengabulkan keinginanmu, dan sekarang saatnya kau pergi.", balas Dewa tersebut dengan melambaikan tangannya kearah jiwa tersebut.

Dan jiwa tersebut menghilang sedikit demi sedikit seperti halnya fragmen-fragmen yang pecah dengan jiwa tersebut ditutupi warna emas.

Ketika Dewa tersebut menyaksikan jiwa tersebut sudah hilang, dia bergumam dengan rasa ingin tahu

"Hmm, aneh kenapa saya tidak merasakan semacam ikatan Takdir didalam jiwanya? apakah dia kasus khusus? Yah bodoh amat, mending saya tidur jangan-jangan didapati Istriku karena habis mencelakai Manusia Fana tersebut.", mengigil mengingat hukuman Istrinya.

.

.

[TING! Selamat memiliki Infinity Fantasy System. Keinginan ke-5 Host akan dilakukan sekarang.]

[TING!

Penginstalan paksa akan dilakukan.

Menginstal..

Loading...

1%

7%

15%

34%

59%

82%

100%

...

Reboot Dimulai...

.

Reboot Selesai...]

Maaf teman, karena sebelumnya saya menulis novel dengan menggunakan bahasa inggris, tapi ketika saya membacanya saya malu pada diriku sendiri akan bahasaku yang kurang baik :3 jadi saya menulis yang baru, dengan bahasa indonesia karena itu bahasaku. Juga untuk bab selanjutnya saya akan mencoba merubah sedikit. Terima kasih.

AraAracreators' thoughts