Rumah Sakit Kota X
Aliysia memasang wajah penasaran yang kentara, saat suaminya kembali membisikkan sesuatu dengan makna lebih ambigu, belum lagi tatapan misterius yang semakin membuat penasaran.
Pfftt …, Vian jadi ingin tertawa melihat ekspresi istrinya. Bahkan, ia belum disampaikan maksud yang sesungguhnya, apalagi jika sudah mendengar ucapan selanjutnya yang ingin dikatakan.
Ia pun kembali mendekatkan bibir di telinga istrinya, kemudian membisikkan kalimat lanjutan dengan lirih dan di akhiri dengan tiupan lembut di sana. "Yang diminum kembar."
"Ih! Apa sih Vian-"
"Ssst ..., kalian ini pacaran terus ya."
Teguran dari sang mama, sontak membuat Aliysia segera terdiam dan menatap Vian tajam, tidak lupa ia juga mencubiti lengan serta dada suaminya gemas. "Isk! Jangan bercanda, Sayang."
"Ha-ha-ha ..., aku tidak bercanda, Sayang," tukas Vian sambil terkekeh, saat istrinya menggerutu di sela kegiatan mencubit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com