Rumah Sakit Kota X
Menoleh melihat seseorang yang menjadi pelaku penepukan bahu, yang membuatnya kaget bukan main, Aliysia mendapati sang kakak yang mengambil tempat berdiri di sisinya.
"Kamu belum makan kemarin, Lysia. Makan dulu ya," ajak Ghava, tapi sayang hanya gelengan yang di dapatnya dari sang adik.
Aliysia justru berpikir suaminya yang tidak makan dari tiga hari, meskipun nutrisi tetap diterima melalui infus.
"Lysia, Please…. Jangan begini, nanti kalau kamu pingsan bagaimana? Kamu mau, saat bangun nanti Vian semakin sedih melihatmu yang kacau seperti ini?" lanjut Ghava, masih membujuk dengan pertanyaan yang membuat sang adik semakin terdiam. "Lysia-
"Tidak, Ghava. Aku akan makan saat Vian sudah terbangun dari tidurnya," sela Aliysia, menolak dengan tegas apa yang dikatakan sang kakak.
"Tapi-
"Kalau hanya menahan lapar dan haus, aku sangat bisa melakukan itu. Tapi tolong, jangan paksa aku untuk beranjak dari sini."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com