sekarang keluarga Anggara sedang sarapan pagi. pagi ini rencananya mereka akan menetapkan tanggal pernikahan serta mencari gedung pernikahan nya.
"hulya pagi ini kita bertemu keluarga om deandra jam 8,jadi kamu selesai makan silahkan siap-siap ya sayang"(kata Anggara)
"Hm.., oh iya ayah apakah hulya udah boleh ke Bangka Belitung. hulya ingin menyelesaikan masalah di sana, karna kalo hulya udah nikah gak tau apakah di bolehin suami hulya ke sana lagi atau tidak"(kata hulya)
"boleh sayang tapi kamu harus di temani bunda,ayah takut kamu kabur nanti"(kata Anggara)
"yang bener, yey makasih ayah hulya malahan Seneng kalo bunda yang temenin jadi hulya bakalan ajak bunda jalan-jalan"(kata hulya)
"jangan ajak bunda jalan-jalan ke tempat yang aneh-aneh apa lagi tempatnya penuh dengan laki-laki yang tampan dan mapan"(kata Anggara dengan kesal)
"apakah ayah takut bunda berpaling gitu"(kata hulya menggoda ayahnya)
"iya lah, kan jaman sekarang banyak banget tuh wanita selingkuh dengan laki-laki yang lebih tampan dan mapan"(kata Anggara)
"apaan si yah, bunda gak pernah sedikitpun berpikir untuk ninggalin ayah apa lagi sampai mau selingkuh "(kata Anita dengan kesal, karna secara tidak langsung suaminya menuduh ia ingin selingkuh)
"bukan gitu Bun,ayah cuman"(ucapan Anggara di potong oleh hulya)
"ayah cuma becanda aja Bun,ya sedikit khawatir lah. pokonya ayah tenang aja hulya gak bakalan ajak bunda jalan-jalan ke tempat yang aneh-aneh kok. palingan hulya ajak bunda ke tempat pantai yang paling indah"(kata hulya)
"kapan kamu mau ke sana sayang"(tanya Anggara)
"besok"(kata hulya)
"besok yang benar saja nak, kamu tau kan hari ini kita harus cari gedung pernikahan, nanti kamu capek"(kata Anita)
"Bun kalo gak besok kapan lagi, karna pasti kita akan di sibukkan dengan persiapan pernikahan hulya. apa lagi nanti pasti hulya gak bakalan di bolehin kemana-mana lagi kalo pernikahan udah dekat"(kata hulya)
"bener tuh, karna kalo hulya sudah di tetapkan tanggal pernikahan nya dia akan sering jalan-jalan sama devano supaya mereka saling mengenal"(kata Anggara)
"harus gitu ya yah"(tanya hulya )
"iya dong sayang"(kata Anggara)
"ah sudah lah nanti lagi kita lanjutkan bicara lagi sekarang kita makan dulu, stelah itu kita siap-siap untuk bertemu dengan keluarga deandra"(kata anita)
merekapun melakukan kegiatan sarapan pagi nya. cukup lama mereka berkutik dengan makanan mereka masing-masing. setelah selesai sarapan merekapun langsung bersiap-siap.
SKIP...
sekarang keluarga Anggara dan keluarganya deandra sedang berkumpul untuk membicarakan masalah pernikahan kedua anak dari keluarga itu. banyak yang mereka bicarakan dari mulai pemilihan gedung, undangan, baju pengantin, dekorasi dan masih banyak lagi. yang anehnya membicarakan itu semua hanyalah para orangtuanya sedangkan yang akan menjadi pengantin nya tidak mau ambil pusing asalkan jangan hal-hal yang aneh saja.
"hulya, Dev kalian mau baju pengantin akadnya wanra apa"(tanya Ayana kepada anak dan calon menantunya itu)
"terserah"(kata Devano)
"hulya ikut aja Tante"(kata hulya)
"jangan gitu dong, kali ini kalian berdua harus memilih nya"(kata Anita)
"gimana kalo warna putih"(usul hulya)
"gak aku gak setuju"(kata Devano)
"terus kamu mau warna apa dev"(kata Ayana )
"warna hitam lebih bagus, kelihatan elegan dan ya berkelas aja gitu"(kata Devano dengan santainya)
"dasar anak bodoh, kamu pikir ini acara party. yang harus kelihatan elegan dan berkelas, ini acara pernikahan mu Dev"(kata Ayana)
"kan mama yang suruh memilih, jadi Dev suka warna hitam"(kata Devano)
"kamu ini Dev mana ada orang menikah menggunakan pakaian hitam kamu pikir ini acara kematian hah, ini acara bahagia acara pernikahan bukan kesedihan dan kematian."(kata Ayana dengan kesal)
"makanya kita yang harus kelihatan berbeda, yang menggunakan pakaian hitam dalam acara pernikahan"(kata Devano dengan santainya lagi)
"dasar anak bodoh, ah sudah lah mama gak mau berdebat dengan kamu. mama lebih memilih warna putih karna warna putih itu lebih cocok untuk acara pernikahan"(kata Ayana)
"mama ini gimana sih, tadi pas Dev jawab terserah mama bilang harus memilih. tapi pas Dev pilih mama malah gak setuju"(kata Devano kesal dengan mamanya karna lebih memilih warna putih, yang di rekomendasikan oleh hulya)
"bukan gitu Dev, mama hanya kurang setuju sama kamu masa' baju buat akad warn hitam. yang ada orang-orang bakal aneh liatnya"(kata Ayana)
"ya udah deh, Dev ikut aja"(kata Devano)
"hulya kamu mau yang model kayak gimana gaun pengantin nya"(tanya Ayana)
"gak usah terlalu mewah Tan, yang sederhana aja kalo bisa. jadi gak kelihatan norak"(kata hulya)
"baiklah, oh iya sayang kamu jangan panggil Tante ya kamu panggil mama aja sama kayak Dev"(kata Ayana)
"ah baiklah tan_eh maksudnya mama"(kata hulya kaku)
"ma Dev izi keluar sebentar mau angkat telfon"(kata Devano)
"dari siapa"(kata Ayana)
"kantor ma"(kata Dev dengan malas)
"ya udah sana"(kata Ayana) devano pun keluar dari restoran itu ingin mengangkat telfon katanya. tapi entah mengapa hulya ingin sekali mengikuti Dev keluar, dia merasa ada yang aneh dan ya sedikit ganjal dalam pikiran nya tentang Dev.
"Bun,ma hulya mau ke toilet dulu"(kata hulya minta izin Kepada Anita dan Ayana) oh iya untuk Anggara dan deandra mereka sudah lama pergi dari restoran itu karena ada urusan masing-masing yaitu harus pergi ke kantor karna ada meeting yang penting, kenapa mereka sama-sama memiliki meeting yang penting karna mereka berdua kerjasama jadi ya wajarlah kehadiran mereka sangat di perlukan.
sekarang hulya sedang melihat devano berbicara kepada seorang perempuan yang sangat cantik tapi kecantikan nya tidak ada harga karna dia memberikan kecantikan dia itu untuk di pertontonkan semua orang.wanita itu menggunakan dress warna navy dia atas lutut dan dress nya sangat lah ketat sampai lekuk tubuh nya sangat jelas bentuknya, dan lebih parahnya dada wanita itu seperti ingin keluar, hulya sangat tidak suka melihat penampilan wanita itu.sedangkan orang yang di perhatikan sepertinya membicarakan hal yang serius dan yang membuat hulya kaget wanita itu sedang bergelayut manja di tangan devano dan selanjutnya dia menyentuh dada bidang devano.
"apakah dia Ralin pacarnya Dev"(hulya bertanya pada dirinya sendiri)
Devano POV:
"ngapain kamu kesini"(tanya devano dengan sinis)
"aku ingin membicarakan masalah Ralin,aku yakin sekali kau yang sudah membuat adik ku seperti itu"(kara resa yang merupakan kakaknya Ralin)
"kalo iya, memang nya kenapa"(jawab Dev dengan santainya)
"ah kau ini, apa salah dia sampai kau membuat nya seperti itu"(tanya resa dengan lembut)
"dia mengancam ku, kau tau bukan aku tidak suka di ancam"(kata Devano)
"ya ya ya, sudahlah aku ingin bersenang-senang dengan mu"(kata resa yang bergelayut manja di tangan kekar devano)
"aku tidak mau, jika kau mau uang akan aku berikan tapi kau pergi sekarang juga"(kata Devano dengan tegas)
"ayo lah Dev, kita bersenang-senang sebentar saja"(kata resa sambil mengelus dada bidang devano)
"dasar jalang, jangan merayu ku aku tidak mau bersenang-senang dengan mu sekarang. jadi sebaiknya kau pulang atau bersenang-senang dengan orang lain"(kata Devano yang mulai jengkel dengan sikap resa. resa itu adalah salah satu wanita mainan nya devano ,dia memang pacarnya Ralin tapi dia juga kekasih resa kakaknya Ralin, karna resa selalu saja menggoda devano, jadi dengan senang hati devano menyambut kedatangan mangsanya.)
"ayo lah dev, hanya sebentar kok"(kata resa dengan suara yang di manjakan)
"resa kau tau bukan aku tidak suka di ancam dan di paksa,kau sudah paham dengan diri ku bukan. jika kamu tidak mau nasib mu seperti adik mu itu"(kata Devano dengan seringai devil nya)
"ah baiklah tuan Devano Alexa, seorang mafia yang sangat kejam"(kata resa)
"mafia ?,siapa mafia yang kejam"(tiba-tiba ada suara seseorang yang mengejutkan devano dan resa )
bersambung.....
hanya penulis biasa dan masih banyak kekurangan dalam cerita nya, semoga suka dengan cerita ini. selamat membaca
Bangka Belitung
Desa pangkal niur,06 Oktober 2020