"Hus...,jangan pernah bicara gitu. Aku hanya bercanda kok, lagian kalo wanita hamil itu tambah seksi tauk." Kata Devano dan menggenggam tangan istirnya itu.
Sedangkan Reyna tersenyum di balik cadarnya itu, tidak menyangkal rasanya dua insan yang berbeda ini di persatukan karena perjodohan yang awalnya tidak yakin dengan hubungan mereka sendiri.
"Ck...,ke uwu-uwuwan apa lagi ini." Kata Hulya yang berdecak kesal.
"Hhhhhh....,kalo iri bilang bos." Kata Arkan yang tertawa melihat ekspresi wajah Hulya yang kesal.
"Eh bos gak pernah ya iri sama anak buahnya." Kata Hulya dan di akhiri tawa mereka.
"Iya deh bos..., Si bos sih suaminya di ajak berantem bukan di baikin." Kata Arkan yang tanpa dia sadar ucapannya barusan membuat Hulya diam membisu.
Sedangkan Reyna memperhatikan itu dan dia juga tau kalo perubahan ekspresi wajah Hulya saat Arkan mengatakan itu barusan. Anita juga memperhatikannya tapi dengan cepat Anita menggenggam tangan putrinya itu agar tidak sedih lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com