Para bodyguard pun menuruti apa yang dikatakan oleh Anggara. Sedangkan di dalam kamar hulya sedang berusaha mendekat kearah Anita sedangkan Anita masih belum menurunkan pisaunya,ketika hulya semangkin dekat dengan Anita tiba-tiba pisau yang di pegang oleh Anita langsung di rebut oleh hulya dan langsung melemparnya ke belakang supaya Anita tidak bisa mengambilnya.
"Bunda...,tenang ini hulya." Kata hulya yang memegang tangan Anita.
"Kenapa iblis itu kamu suruh keluar." Kata Anita yang masih dalam emosi yang susah di kendalikan.
"Bunda...,itu ayah bukan iblis." Kata hulya.
"Dia iblis hulya...,dia iblis....,kamu akan mengetahuinya nanti." Kata Anita yang kekeh mengatakan bahwa Anggara adalah iblis.
"Udah ya bunda..., Sekarang bunda istirahat dulu ya. Biar hulya yang temenin." Kata hulya yang menuntun Anita ke tempat tidurnya.
Anita menurut saja,dia mau di ajak hulya untuk istirahat bahkan tidak ada penolakan sama sekali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com