Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul empat pagi, Rudolf Denovan Abiyan terbangun dari tidurnya.
"Malam ini aku tidur dengan sangat nyenyak dan bermimpi indah. Bahagia rasanya tidur bersama dengan gadis milikku," ujar Rudolf Denovan Abiyan.
Rudolf Denovan Abiyan menatap gadis miliknya dan mengecup keningnya.
"Aku sangat mencintai kamu sayang," ujar Rudolf Denovan Abiyan.
Rudolf Denovan Abiyan mengusap lembut kening Allesya.
"Sayang. Tidak akan lama lagi kamu akan menjadi milikku. Tunggulah ketika saatnya tiba," ujar Rudolf Denovan Abiyan.
Rudolf Denovan Abiyan mengecup pipi Allesya lalu pergi meninggalkannya.
***
Di sisi lain...
Pria misterius itu sedang menelpon anak buahnya.
~ Via Call ~
"Halo. Tuan," ujar Seseorang.
"Kenzi. Kau tolong persiapkan pesta pernikahanku," ujar Pria itu.
"Baiklah Tuan. Saya akan segera mempersiapkannya," ujar Seseorang.
"Bagus," ujar Pria itu.
Tut...
~ Via Call Off ~
Pria itu melemparkan ponselnya ke sofa dan tersenyum menyeringai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com