Rayhan meminum coffee miliknya dengan perlahan-lahan, rasa khas dari coffee itu membuatnya tenang dan nyaman.
"Adik. Bagaimana kalau kita jalan-jalan setelah ini?" tanya Rayyan.
"Aku setuju kakak," balas Rayhan.
"Kita mau jalan-jalan kemana kakak?" tanya Rayhan.
"Bagaimana kalau kita pergi ke Brooklyn Bridge?" tanya Rayyan.
"Aku setuju kakak. Disana aku bisa melihat pemandangan yang indah," balas Rayhan.
"Ya, kau benar adik," ujar Rayyan.
Rayyan dan Rayhan pun menghabiskan kopinya.
"Ayo kakak kita berangkat," ujar Rayhan.
"Ya adik," ujar Rayyan.
Rayyan pun mengambil uang dari saku jaketnya dan meletakkannya di meja.
"Ayo kita pergi," ujar Rayyan.
"Ayo kakak," ujar Rayhan.
Rayyan dan Rayhan pun pergi.
***
Setelah setengah jam perjalanan, akhirnya Rayyan dan Rayhan pun sampai di jembatan Brooklyn Bridge.
"Kita sudah sampai adik," ujar Rayyan.
"Yah kita sampai," ujar Rayhan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com