Ellena sangat terkejut dan semakin ketakutan dengan suara tegas suaminya.
"Mau sampai kapan kamu dibawah ranjang gadis bodoh?" tanya Erlando Devandro.
"Tidak ... jangan mendekat," ujar Ellena panik.
Erlando Devandro tersenyum menyeringai, ia berniat menjahili gadis polos dihadapannya.
"Ada tikus!" teriak Erlando Devandro.
Wajah Ellena tampak memucat, ia langsung keluar dari bawah ranjang dan memeluk Erlando Devandro.
"Usir tikusnya. Aku takut," ujar Ellena ketakutan.
Erlando Devandro terdiam saat Ellena memeluk tubuhnya.
"Mas kenapa diam saja. Ayo usir tikusnya," ujar Ellena.
"Tidak ada tikus. Saya cuma bercanda," ujar Erlando Devandro.
Dengan perlahan, Erlando Devandro melepaskan pelukkan Ellena dari tubuhnya.
"Sebaiknya kamu bersihkan diri dahulu. Aku sudah siapkan handuk dan pakaian ganti," ujar Erlando Devandro.
Erlando Devandro pun pergi dengan perasaan campur aduk.
***
Erlando Devandro menyandarkan tubuhnya di sofa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com