"Eh adik. Kamu kenapa senyum-senyum seperti itu?" tanya Alvian.
"Aku bahagia kakak," balas Naufal.
"Bahagia kenapa?" tanya Alvian.
"Bahagia karena kakak telah datang kembali ke Mansion ini," balas Naufal.
"Sudah saatnya aku melupakan masa lalu dan kembali kepada orang tuaku," ujar Alvian.
"Benar kakak. Lupakan masa lalu," ujar Naufal.
"Kalau begitu, aku akan menemui istriku dahulu," ujar Alvian.
"Baiklah kakak," ujar Naufal.
Alvian pun pergi.
"Suatu saat aku juga pasti akan mendapatkan seorang istri yang baik seperti kakak ipar," ujar Naufal.
Naufal pun pergi ke kamarnya.
~ Kamar ~
Alvian menutup pintunya dengan perlahan-lahan. Ia tidak ingin membangunkan sang istrinya.
Alvian berbaring di tempat tidur dan menatap istrinya.
"Kamu sangat cantik sayangku. Saat tidur saja sangat lucu dan menggemaskan," ujar Alvian.
Alvian mengusap lembut rambut istrinya dan memberikan kecupan-kecupan halus.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com