Sosok itu membawa Anaya yang sudah terlelap dalam gendongannya ke sebuah kamar hotel yang telah ia pesan. Sosok itu hanya memesan satu kamar demi keselamatan istri tercintanya.
Sosok itu memandangi wajah cantik, mata cantiknya, hidung mancungnya, dan pipi chuby istrinya. Dengan hati-hati, sosok itu membaringkan tubuh mungil itu ke tempat tidur dan menarik selimut untuk kesayangannya.
Sosok itu kembali menatap sang istri, ia mengecup, mencium, dan mengigit kecil leher istrinya karena gemas. Hasrat dalam dirinya semakin kejam menyiksanya untuk membuat dirinya menerkam sang istri, namun ia berhasil mengendalikan dirinya sendiri agar tidak tergoda dengan pesona istrinya.
Sosok itu pernah bersumpah tidak menyentuh istrinya sebelum sang istri tahu bahwa ia suaminya.
Sosok itu berkata kepada istrinya yang masih terlelap, "Selamat tidur istriku, mimpi yang indah ya sayang."
Sosok itu kembali mengecup bibir istrinya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
***
Di sisi lain...
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com