webnovel

Perhatian

Malam telah tiba, mansion Zayn terdengar begitu ramai, tentu karena aksi Vincent. Sedari tadi Vincent terus berteriak kegirangan, granpanya juga dirinya tengah bermain lari-larian. Safira yang melihat aksi Vincent dan mertuanya Edwin hanya tersenyum, meski Safira khawatir dengan kondisi Edwin, Edwin terlihat kelelahan.

"Vincent," panggil Safira.

Vincent yang mendengar namanya di sebut lantas menghampiri Safira, Edwin duduk di atas sopa, dia butuh waktu untuk menetralkan napasnya.

"Kenapa Mommy?" tanya Vincent.

"Ini sudah malam dan Granpa juga Vincent harus istirahat, jadi permainannya sudah selesai," jawab Safira.

Vincent mengerutkan bibirnya, Safira dengan gemas mencubit pipi Vincent, Vincent sangat mirip dengan Nathan kecil, Edwin sendiri sering berkata seperti itu.

"Vincent, besok kita masih bisa bermain," ucap Edwin.

Vincent mendekat kearah Edwin, "Granpa masih ingin bermain kan, ayolah Granpa, Vincent masih ingin bermain bersama Granpa," pinta Vincent.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com