webnovel

Pengorbanan

Thomi menatap kearah Theo juga Reina, dia terpaksa berbohong, sebenarnya Thomi juga tampak kembali berpikir dengan rencananya, namun ini sudah terlanjur.

Theo mengusap punggung Reina dengan pelan, Reina melepaskan pelukan mereka, Theo menghapus air mata Reina dengan tangannya.

Reina tersenyum kecil, lalu berkata, "Sudah sayang, kasian Thomi."

"Orang sepertinya tidak perlu dikasihani," ucap Theo.

Theo bangkit dan kembali menghampiri Thomi, Thomi mengusap darat yang ada di ujung bibirnya, melihat gelagat Thomi, Daniel dan Alvaro tampak berjaga takutnya Theo memukul Thomi lagi. Thomi tau Theo belum puas memukulnya, Thomi akan tetap pasrah sampai Theo puas memukulnya meski entah bagaimana kondisi akhir dirinya.

"Kalau lo belum puas, pukul aja gue semau lo," ucap Thomi.

"Cih, gak usah so kuat lo," ucap Theo.

"Gue tau gue salah, gue minta maaf," ucap Thomi.

Theo mencengkram kerah Thomi, Daniel dan Aditya tentu langsung mendekati mereka, namun Theo memberi kode untuk mereka diam.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com