Dia Lucy

Theo tiba di sebuah bar tepat pada pukul tujuh malam, bar belum terlalu ramai, jadi Theo bisa mengenali Lucy begitu masuk ke dalam. Lucy melambaikan tangannya sambil tersenyum saat melihat keberadaan Theo, Theo menghampiri meja yang Lucy duduki.

"Apa yang lain belum datang?" tanya Theo.

"Iya, mereka bilang masih di jalan. Aku lebih dulu pergi karena ada urusan di sekitar sini, makannya aku lebih dulu datang," jawab Lucy.

Lucy mempersilahkan Theo untuk duduk, Lucy menepuk tempat di sebelahnya tetapi Theo malah duduk jauh darinya. Lucy tersenyum kecil, tak apa, biarlah Theo duduk jauh darinya. Musik mulai menyala dan lampu bar mulai meredup, orang-orang sudah mulai sibuk dengan kegiatannya.

Lucy membuka pembahasan yang sekiranya bisa mencairkan suasana di antara mereka, meskipun mereka kesusahan saat berbicara karena suara musik lebih menggema. Lucy tentu akan mendekat ke arah Theo, Theo menggeser tempatnya, melihat itu Lucy memutar matanya malas, Theo sangat tidak peka.