webnovel

Berjuang

Beberapa hari ini Ian hanya berdiam diri di dalam kamarnya, semua orang tampak khawatir. Bagaimana tidak, Ian banyak diam dan mengurung diri, untuk makan saja, Ian hanya memakannya sedikit.

"Abang Rai, kasian Ian, dia sepertinya tidak semangat hidup," ucap Omar.

"Benar Abang." Rai hanya menatap Omar dan Abian bergantian, tanpa menjawab.

"Biar aku yang membujuknya," saran Tristan.

"Pergilah, siapa tau dia mau mendengarkanmu Tristan." Ucap Gerald dan Simon hanya menganggukkan kepalanya.

Tristan pergi ke kamar Ian, begitu tiba di depan pintu, Tristan mengetuknya, lalu masuk ke dalam.

"Ian," panggil Tristan.

Tristan melihat Ian sedang duduk di balkon sambil menatap langit, lantas Tristan mendekat kearah Ian.

"Ian," Ian diam.

"Ian Mallory." Ian menatap Tristan sebentar, lalu kembali menatap langit.

"Ay," ucap Tristan.

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu." Ian akhirnya merespon.

"Kenapa?" tanya Tristan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com