Di luar sedang gerimis, tubuh Shia Tang tampak terbasahi sedikit air hujan. Lalu, tatapan Dion Ji tertuju pada sesuatu yang dipeluk erat-erat oleh Shia Tang, yaitu… guci berisi abu kremasi.
Ethan Gu yang mendengar suara itu segera bergegas keluar. Ia lalu melihat wajah kecewa Shia Tang yang berada di luar pintu, kemudian melihat benda yang ada di pelukannya. Hatinya terasa sakit, setelah itu ia membawa Shia Tang ke dalam pelukannya dengan erat, "Tidak apa-apa." katanya.
Dion Ji kemudian pergi begitu saja. Karena, untuk urusan percintaan orang lain, sebaiknya ia tidak ikut campur.
"Hiks hiks…" Shia Tang terdengar menangis di pelukan Ethan Gu.
Ethan Gu dengan diam memeluk Shia Tang, ia berpikir bahwa Shia Tang menangis karena abu di pelukannya. Sampai sebuah kata samar datang dari kepala kecil yang terkubur di bahunya, seketika itu ia melepaskan pelukannya kepada Shia Tang. "Shia, kamu..." katanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com