webnovel

Jangan Menggangguku Lagi

Editor: Wave Literature

Pada malam hari, Billy Li meninggalkan perusahaan dan berencana untuk kembali ke Star Garden. Tetapi akhirnya, ia mengubah arahnya dan pergi ke villa tepi laut.

"Di mana Nyonya?" Billy Li naik ke lantai atas, tapi tidak melihat Shia Tang.

"Nyonya... Nyonya..." kata pelayan dengan ragu-ragu.

"Katakan!" Billy membentak. Melihat para pelayan berbicara dengan ragu, kekhawatiran terlintas di benaknya dengan cepat.

"Nyonya pergi ke pantai untuk bermain, Tuan." Pelayan itu gemetar dan menjawab dengan memberanikan diri. "Kami tahu kalau nyonya berbeda dari orang biasa dan jangan sampai dia bermain di pantai. Tapi, nyonya melarang pelayan untuk mengikutinya, dia hanya membiarkan perawat Amy saja yang boleh menemaninya"

"Pergilah, siapkan makan malam." Seperti keajaiban alam, Billy Li tidak bertanya lagi. Ia malah dengan anggun menggulung lengan bajunya dan berjalan menuju pantai.

Pelayan itu berdiri kaku di tempatnya. Sejak kapan tuannya yang biasanya sedingin es ini bisa berbicara dengan sangat lembut? Pikir mereka

Baru setelah melewati tangga putih yang membentang ke pantai, Billy Li bisa mendengar tawa lembut yang diiringi dengan suara angin laut.

Billy Li menghentikan langkahnya, tidak mencari arah suara tawa. Ia malah bersandar pada dinding putih yang tingginya hampir setengahnya. Billy Li mengeluarkan rokok, menyalakan, menghisapnya, lalu menghembuskan asap. Diam-diam ia mendengarkan suara tawa itu dengan tenang.

"Hey! Amy, cukup... Jangan menindasku lagi, aku menyerah... Menyerah..." Tak lama kemudian, terdengar suara menyerah dan terengah-engah. Billy Li mematikan rokoknya, melangkah kembali menuju suara tawa itu.

"Begini saja sudah menyerah... Kamu sangat lemah!"

Ya, Billy Li harus setuju dengan pernyataan barusan. Tidak lama kemudian, terdengar teriakan, "Berhenti."

Perawat yang bernama Amy tampak bersenang-senang dengan Shia dan membuatnya tertawa seperti gadis biasa. Kemudian Billy Li berpikir, bahwa ia harus menaikkan gajinya.

"Sudah jelas kamu bermain terlalu..." Senyum Shia Tang membeku dan mengarahkan pandangannya pada pria yang berjalan dari belakang "Amy".

Shia Tang panik dan berbisik cepat kepada Amy, "Seorang pria, dari belakang berjalan ke arahmu. Setelah ini, cepatlah kamu pergi!"

Shia Tang tidak yakin apakah Billy Li benar-benar pernah bertemu dengan Amy dan mengenali Amy atau tidak. Tetapi, ia juga harus berhati-hati. Jika Billy Li tahu bahwa Amy telah diganti, berakhirlah semuanya.

Bahkan, sopir telah disuap oleh Sheryl Xia dan beberapa pelayan di villa sangat takut padanya. Mungkin orang yang mengingat Amy sangat sedikit, jadi mereka berdua berani mengambil risiko tersebut.

Untungnya, pakaian yang dikenakan Sheryl Xia terlihat seperti pada umumnya, celana pendek dan T-shirt, terlihat menyegarkan. Sheryl Xia memberi Shia Tang pandangan meyakinkan, karena ia sudah merasakan tekanan di belakangnya semakin kuat, kemudian ia berpikir, Shia Tang yang seperti kelinci putih kecil menikah dengan serigala? Seperti sinar yang datang dari belakang, daya pikatnya begitu menakutkan!

"Kamu kalah, kamu tidak bisa bermain denganku!" Shia Tang tiba-tiba meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"Salah! Jelas-jelas aku yang menang!" jawab Sheryl Xia dengan spontan.

"Aku yang menang!" Shia Tang bersikeras untuk mencoba menyesuaikan diri dengan diagnosa dokter dengan 'penyakit jiwa' yang melekat pada dirinya.

"Memenangkan apa?" suara rendah itu tiba-tiba hadir di antara mereka. Billy Li yang mendekat membuat Shia Tang tegang dan kaku untuk sesaat.

Sheryl Xia segera menunduk dalam-dalam dan dengan sengaja menekan suaranya. "Uh... Tuan, saya sedang bermain santai dengan Nyonya. Ternyata Tuan datang, saya pergi dulu…"

Setelah itu, Sheryl Xia berbalik dan segera pergi. Untungnya, Shia Tang sudah memberitahunya tentang bagaimana mengurus pekerjaan rumah disini.

"Tunggu!" Billy Li tiba-tiba bersuara dan Sherly Xia membeku seketika. 

Tidak secepat ini kebohongan ku akan terbongkar, kan? Sheryl Xia membatin dengan cemas...