webnovel

Hari Itu adalah Hari Ulang Tahunnya

Editor: Wave Literature

Billy Li tiba-tiba berhenti melangkah, melihat wanita yang ada di rengkuhannya itu tiba-tiba gemetar. "Hari ini hari ulang tahunmu?" tanyanya kepada Shia Tang.

"..." Shia Tang hanya diam sambil menatap Billy Li dengan sedih.

"Kemarin?" Billy Li bertanya lagi.

"..." Shia Tang tetap diam, tapi kali ini terlihat di sudut bibirnya sedang tertarik dan membentuk senyum mengejek.

"...Besok?" tanyanya lagi, lalu Billy Li berpikiri mungkin beberapa hari sebelumnya atau beberapa hari lagi.

"Kamu tidak perlu peduli, sama sekali tidak ada untungnya bagimu!" Seringaian bibir Shia Tang semakin melebar saat mengatakan itu, hatinya juga terasa semakin bergemuruh. Billy Li tidak perlu tahu, ia juga tidak ingin Billy Li tahu.

"Ternyata, kamu tidak tahu?" kata Ethan Gu, ia berpikir bahwa ini sangat lucu. Kali ini, Ethan Gu tidak tahan untuk melepas Shia Tang dari rengkuhan suaminya. Kemudian, ia menarik kerah baju Billy Li, lalu memukul wajahnya.

Billy Li yang tidak siap, terlihat belum sempat menghindari pukulannya, ia mendapatkan pukulan keras. Namun dengan gesit ia langsung meraih kerah baju Ethan Gu, ia ingin menyerang balik. Tapi, ia teringat perkataan Ethan Gu dan menghentikan tinjunya.

"28 Mei, kamu ingat hari itu kan? Itu adalah hari ulang tahunnya! Tapi apa yang kamu lakukan padanya? Hari itu, hujan petir, tapi kamu malah meninggalkannya di kuburan yang gelap!" Teriakan Ethan Gu membuat Billy Li melepaskan cengkraman di kerah bajunya, lalu melihat wanita di sampingnya yang saat ini sedang berpura-pura tegar, tatapan matanya terlihat begitu rumit.

Billy Li masih ingat malam sebelum hari itu, Shia Tang membawakan makan malamnya, lalu bertanya padanya, 'Apa besok kamu pulang lebih cepat seperti hari ini? Ternyata, tanggal 28 Mei adalah hari ulang tahun Shia Tang.

"Aku belum selesai! Apa kamu tahu seperti apa Shia Tang ketika aku menemukannya malam itu?" kata Ethan Gu lalu bergerak meraih kerah baju Billy Li lagi.

"Cukup!" teriak Shia Tang kemudian, ia tidak ingin mendengarnya lagi. Lalu, ia muncul dan menarik Ethan Gu dan berkata, "Jangan katakan lagi!"

"Shia, menyingkirlah! Bahkan, jika pria ini tidak ingin tahu pun, aku akan tetap memberitahunya!" kata Ethan Gu sambil mendorong Shia Tang ke samping. "Malam itu, ketika aku menemukannya, dia jatuh di jalan yang gelap. Angin dan hujan menerjanginya, seluruh tubuhnya dingin seperti baru keluar dari lemari es, nyaris tidak bernapas! Jika aku terlambat sedikit saja, kamu kira sekarang apa masih bisa menyiksanya?!" Ethan Gu menjelaskan dengan penuh emosi.

"Senior, tolong jangan bicara lagi! Aku tidak butuh dia tahu, jika dia tahu lalu bagaimana? Itu semua tidak akan merubah apapun! Di dalam hatinya pun dia pasti berpikir bahwa aku memang pantas mendapat semua siksaan yang sudah dia berikan padaku!" teriakan Shia Tang terdengar hancur.

Mengingat hal yang terjadi pada hari itu, membuat seluruh tubuh Shia Tang mendingin. Kejadian itu bahkan lebih mengerikan dibandingkan saat ia dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa ketika masih kecil. Lagipula waktu itu ia masih kecil, jadi sama sekali tidak mengerti apa yang dinamakan keputusasaan.

Ethan Gu tidak menyangka pada dirinya sendiri, setelah hidup selama 26 tahun, untuk pertama kalinya merasa sangat marah dan memukuli orang yang membuatnya marah. Ternyata tindakannya ini malah menyakiti hati Shia Tang lagi.

Ia memandang Shia Tang dengan penuh penyesalan, lalu berkata pada Billy Li, "Billy Li, jika kamu memang laki-laki, biarkan Shia Tang hidup bebas atau setidaknya perlakukan dia dengan baik!"

Kemudian, Ethan Gu mengambil kotak hadiah yang jatuh ke tanah dan meletakkannya di tangan Shia Tang. Nada suaranya berubah menjadi lembut, lalu ia berkata, "Aku barusan lupa memberikan ini kepadamu. Tidak masalah jika hadiah itu sudah rusak. Munkin, yang ini bisa menggantikan penyesalanmu."

Shia Tang menggenggam erat benda benda yang ada di tangannya, lalu melihat Ethan Gu pergi dengan berlinang air mata. Kemudian, ia melangkah kearah Billy Li dan meletakkan hadiah itu ke tangannya, "Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau, sekarang!" katanya pada Billy Li. Setelah itu, Shia Tang berbalik dn pergi menuju Star Garden.

Billy Li melihat kotak persegi yang ada di tangannya, lalu mengambil langkah mengikuti Shia Tang di belakangnya. Ini adalah pertama kalinya ia berjalan di jalanan ini. Di bawah lampu jalan yang remang-remang, ia mengikuti langkah wanita yang ada di depannya, tatapannya melihat bayangan wanita itu. Beberapa kali, ia mempercepat langkah, namun ketika akan mendekat pada wanita itu, ia memperlambat lagi langkahnya. Berkali-kali ia melakukan itu, di jalan sepanjang ratusan meter ini hingga sampai di ujungnya...