webnovel

4.MENGELAK.

dengan tetap memeluk tubuh xianqi ..bai reng menekan xianqi mundurr mencapai sudut sofa yang ada di dalam ruangan..

menghempaskan xianqi dengan cepattt...membuatnya sekarang mencapai posisi di atas tubuh xianqi dengan mudah.

"baii...."

kata kata xianqi tertelan oleh sentuhan bibir baireng yang halus...membuat xianqi membeku...sentuhan lembut bibirnya menyentuh bibir xianqi...menciumnya dengan tegas namun lembut....dengan sesekalii menahan berat tubuhnya agar tidak terlalu menekan tubuh xianqi...baireng melampiaskan segala hal yang dia pikirkan sejak dulu...

seakan kehabisan nafas...xianqi merespon ciumam baireng dengan linglung...

tak bisa berfikirr....antara membalas atau menolak perlakuan laki laki yang baru saja datang lagi di kehidupannya...

tett..tettttt.....tetttttt...

suara bell pintu apartemen menyadarkan xianqi dari respon tubuhnya akan sentuhan baireng...

"ughhhhh...." xianqi mengeluh...mmendorong tubuh baireng dengan tangan lentiknya...membuat baireng terkekeh akan kelakuannya

dengan malas baireng menyeka ujung bibir xianqi yang bengkak akibat ulahnya...dengan lidahnya sendiri "bukalah...dan jangan berani berani kau kabur dari ku lagi!!"

dengan perasaan linglung xianqi bergegas berdiri,,menatapp baireng dengan tatapan marah...dan tanpa berkata dia membuka pintu yang terhalang oleh rak buku di samping dia duduk..

"bibi joii..." xianqi tersenyum menatap wanita paruh baya yang ada di hadapannya

"qiqi...aku.mendengar kau berteriakk dari sampingg..ada apaa??"bibi joi bertanya dengan panikk

xianqi hanya tersenyum dan mengatakan dia baik baik saja....

"kenapa kau berteriakk..."

"hmnmnn...ada kecoa d samping rak sepatuku tadii ...maafkan membuat kalian khawatirrr"

"yah..tak apa...jangan terlalu panik itu hanya kecoa..."bibi joii tersenyum seraya mencoba menengok ke dalam rumah xianqi

xianqi berusaha menghalangii pandangan bini joi ke dalam rumahnya..

"bibi..aku harus menggunakan kamar mandi sekarang...bisakah kita lanjutkan ini lain waktuu..."xianqi membuat alasan

bibi joi masih merasaa penasaran akan tingkah xianqi yang tidak biasanya...karena saat dia sedikit melihat keadaan di dalam sedikit berantakan...dia masih khawatir..

"apakah kau tidak membutuhkan bantuan mengambilkan kecoa itu??"tawar bobo joii

"tidak bii...terimakasih..."

"baiklah..hati2 yahh..."bibi joi berlalu dari hadapan xianqi..

menutup pintu...xianqi bersandar. lalu mengingat akan kenangan masa lalunya dan kejadian yang baru saja terjadi dengan laki laki yang ada di dalam apartemennya itu

di hadapkan dengan kenyataan yang harus terjadi..dengan mantap dia melangkah masuk untuk bertemu dengan bai reng...lelaki yang seharusnya dia lupakan dan hindari..satu satunya alasan dia pergi dari kehidupannya yang lalu di kota ratu

melirik ke sofa dimana dia tadi secara tidak sadar menikmati keintiman baireng...dia tertegun..karena baireng tidak ada di sekitarnya...

apakah ini hanya mimpi atau halusinasinya saja..karena terlalu merindukan sosok lelakinya itu...

xianqi mencari baireng sampai ke kamar...tidak menemukam sosok yang dia cari...

xianqi menggeleng gelengkam kepalanya seraya tertawa...

berfikir bahwa semua seperti mimpi...karena mungkinn terlalu lelah..dia keluar membereskan. barang barang yang dia beli dari luar.dan segera memasukan semuanya ke dalam toples...menata sebagian ke dalam lemari es...lalu berjalan kembali ke kamar..membuka jendela lebar lebar...

menghirup udara sebanyak banyaknya...

tanpa sadar sosok baireng berada di belakangnya...

menatapnya dengan mata yang menghakimi..seakann tindakan wanita di depannya itu adalah suatu tindakan alami tanpa. menyadari kehadiran dirinya..

"tutup jendelanya..apakah kau kurang merasa dingin..!!"suara yang bergema itu mengagetkan xianqi dari acaranya menatap pemandangan di luar jendela..

"kau..."xainqi berbalik hanya untuk menempelkan tubuhnya sehingga membuatnya lebih dekat dengan baireng...teekejut dengan respon dirinya sendirii saat mendengar suara baireng...dia mundurr dan menyengol vas kaktus di tepi jendela..membuat tanaman itu jatuh ke bawah dengan meninggalkan goresan panjang di lengan xianqi...

darah yang keluar membuat baireng kaget dan dengan sigap menarik xianqi dari tepi jendela..

melotott menatapp kecerobohan wanita yang ada di depannya...expresinya sedikitt melunak saat xianqii mengeluhh akan luka yang dia dapatkan

"kenapa selalu ceroboh.."

dengan lembut baireng membawa xianqi ke tepi ranjang...

"dari mana kau muncull..."tanpa memperdulikan luka dan tatapan baireng..xianqi balik bertanya

"aku menggunakan kamar mandimu..."ucap baireng "dimana kotak p3k??"

"tidak ada..."

"bagaimana kau bisa bertaham tanpa persiapan keselamatan untuk dirimu sendirii"baireng mendenguss tak percaya atas jawaban xianqi

"pergilah...kau sekarang tau aku di sini...tak usah banyak omong,,aku lelahh..."xianqi mengusir baireng yang menatapya dengan tajam

"apa kau sedang mengundangku untuk tinggal di tempatmu yang kecil ini??" ungkap baireng sinis

"benar..tempatku sempitt..maka pergilah..." ucap xianqi tanpa memandang baireng..

"apa aku merasa kau mengelak dari hutang penjelasan padaku marga xi???"

nada baireng jelas,,setiap dia mengucapkan nama marga xianqi dengan jelas..dia benar benar marah

"apa??hutang apa yang kau maksud" xianqi menyembunyikan kesedihan yang dia rasakan saat baireng dengan jelas tak acuh tentang penyebutan marganya...

xianqi selalu merasa rendah diri..setiap dia di kaitkan atau bahkan di ingatkan tentang keluarganya...

keluarga yang membuat dia hancur....seolah menyandang marga keluarga nya sendiri adalah hal yang sangatt diaa sesalii...