238
Chiraaz dan Edward mundur perlahan, mereka masih terkejut dengan pertemuan tidak sengaja seperti sekarang. Ternyata benar bahwa Eljovan saat ini ada di Indonesia untuk mencari Chiraaz. Walau keterkejutannya masih belum reda, Chiraaz lebih baik menghindar daripada Eljovan mengenalnya.
Saat tengah melangkah mundur, Eljovan dan Liemey berbalik menghadap ke belakang. Sontak Chiraaz dan Edward menghentikan langkahnya. Eljovan menilik tajam pada mereka, beberapa detik kemudian pria itu menyunggingkan senyum dan pergi begitu saja.
"Astaga, aku pikir dia mengenaliku." Chiraaz membatin, ia mengeratkan pegangannya pada Edward.
Sebelum Eljovan hilang diantara kerumunan orang, Chiraaz masih belum merasa tenang. Matanya terus mengawasi ke mana Eljovan melangkah. Setelah jauh dari pandangannya, Chiraaz baru merasa lega. Ia mengusap keringat yang membasahi keningnya.
"Huft,mereka sudah pergi," ucap Edward.
"Syukurlah mereka tidak mengenali kita," sahut Chiraaz.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com