206.
"Apa Anda yakin?" Dokter dan perawat saling memandang.
"Ya saya yakin Dok. Pokoknya saya mau periksa hari ini," pinta Chiraaz memaksa.
"Baiklah kalau memang itu kemauan ibu. Sus, Tolong bantu pasien, bawa kursi roda ke ruang USG," perintah dokter.
"Baik, dok."
Seorang perawat menghampiri Chiraaz lalu membantunya turun dari ranjang. Mereka bertiga langsung bergegas ke ruang di USG. Chiraaz dibaringkan di atas kasur, lalu dokter mulai mengoleskan krim seperti odol di perutnya. Di layar besar seperti tv tersebut, Chiraaz melihat ada suatu kantung bulat.
Chiraaz terus melihat ke layar monitor, hasil USG ternyata benar, di dalam rahimnya. Terlihat seorang makhluk mungil yang tengah meringkuk dengan wujud yang belum utuh. Ia sempat menitikkan air mata, antara terharu dan tidak terima. Ia tidak tahu harus bersikap bagaimana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com