"Kamu tidak mimpi, semua nyata dan impian kamu akan segera terwujud."
Kenan kembali mencium kepala Zanna sebelum dia kembali memejamkan matanya. Tubuhnya membutuhkan istirahat sebelum besok kembali melakukan aktivitas. Zanna yang tidak bisa lagi memejamkan mata hanya diam dengan mata yang berkedip-kedip di atas dada bidang Kenan.
"Apapun yang akan kamu hadapi, kita hadapi bersama." Janji Zanna mengingat perbincangan Kenan yang dilakukan Kenan dengan Master Du Ho. Zanna merasa hidupnya tidak akan lagi sama, akan banyak tantangan yang akan mereka lalui saat mereka berada di Jepang.
Entah apa yang akan mereka berdua hadapi di sana. Melihat debut Kenan sepertinya hidup mereka akan dikelilingi dengan peperangan dan pertumpahan darah.
Zanna memeluk tubuh Kenan dengan erat, berharap dirinya bisa segera tertidur mengikuti Kenan ke alam mimpi.
Suara dengkuran halus dari bibir Kenan terdengar di telinga Zanna. Mata Zanna kembali terbuka, dengkuran Kenan mengganggu tidurnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com