"Bagaimana pertemuanmu dengan Nyonya Nena?" Tanya Tuan Gerald kepada anaknya, Keren.
"Lancar, Papa." Ucapnya lalu menyodorkan dokumen-dokumen yang tadi telah ditandatangani oleh Oma Nena.
"Lancar bagaimana?" Tuan Gerald sepertinya selalu saja meremehkan kemampuan Keren dalam hal pekerjaan.
Namun tiba-tiba beliau tersenyum lebar, lalu tertawa.
"Ha-ha-ha-ha, wah Nyonya Nena ternyata menyetujui semuanya. Bagus! Hasil pekerjaannmu kali ini sangat bagus!" Setelah berkata begitu Tuan Gerald segera duduk di kursi kebesarannya dan tidak mempedulikan Keren lagi.
"Apakah Papa yang ku kenal selama ini adalah Papa kandungku? Kenapa beliau sepertinya sangat membenciku?" Ucapnya sedih dalam hati.
Keren masih saja berdiri mematung di ruangan ayahnya. Dia menatap sendu lelaki paruh baya di depannya yang selalu saja berbuat kasar kepadanya baik dalam perkataan maupun dalam tindakan.
Tuan Gerald mengalihkan pandangannya dari dokumen itu lalu menatap ke arah Keren, dan berkata,
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com