Nana : Ibu, Nana keluar sebentar ya! (memakai sepatu)
Ibu : Karena malam ini Ayah pulang lebih awal dan Ibu membuat tempura buat makan malam, jadi jangan pulang terlalu malam. Dan hati-hati dengan mobil ya! (teriak Ibu dari dapur)
Nana : Baik! (membuka pintu) Aku pergi! (pintu tertutup)
************
Nana : Nah sekarang mau kemana dulu ya? (melihat peta kota) Aku akan ke arah sana dulu deh, di sekitar situ katanya ada taman.
-Di taman-
Nana : Waah, tamannya bagus dan lumayan luas juga. Di Tokyo jarang ada taman, aku senang di dekat rumahku ada taman yang sebagus ini (merasa senang) (melihat sekeliling taman) Ah, cuacanya juga pas banget, bagus buat jalan-jalan. Hehe.. Ada kolam air mancur juga (berdiri di dekat air mancur) Hmmm.. (menutup mata dan menghirup udara dalam-dalam dengan tenang)
*Tiba-tiba air mancur menyemburkan air*
Nana : .... Kyaaa! Apa?! Bagaimana bisa?! (kaget dan panik) (Aku tidak memperhatikan air mancur ini karena sebelumnya airnya tidak mengalir. Sekarang aku basah kuyup deh) 😓 *berkata dalam hati*
??? : Ahahahaha... (tertawa riang)
Nana : (Apa?! Dia tertawa?! Kenapa ada seseorang disini? Sejak kapan dia disitu?! Seingatku tadi tidak ada orang disekitaran sini) *merasa malu*
??? : Bukankah terlalu cepat untuk mandi di musim ini? (tertawa riang)
Nana : (Dia sedang mengejekku?! Dasar menyebalkan! Siapa sih tuh cowok?! Kenapa dia tertawa di atas penderitaan orang lain?) *merasa kesal* 😡 .... Siapa kamu?! (menahan amarah)
??? : Air mancur ini mengalir dan berhenti pada waktu-waktu tertentu. Kamu harus berhati-hati (menyeringai)
Nana : Sudah terlambat untuk memberitahuku bahwa....
??? : (memotong perkataan Nana) Ahaha. Maaf maaf... (tertawa)
Nana : (Huh dasar! Aku kan belum menyelesaikan perkataanku, main potong saja sudah gitu tertawa lagi!) *merasa kesal*
Kamu sama sekali tidak merasa menyesal, bukan? Jangan menertawakan kemalangan orang (cemberut)
??? : Tapi itu tidak biasa. Semua orang di daerah ini mengetahui tentang air mancur ini (tersenyum dan memasukkan tangan ke dalam kantong celana)
Nana : (Ya mana kutahu! Aku kan bukan orang sini! Eh bentar... Kalau aku perhatikan dia sepertinya seumuran atau lebih muda dari aku ya? Dan... Dia terlihat sedikit imut.)
Aku baru saja pindah ke kota ini, jadi aku tidak tahu tentang itu.
??? : (sedikit membelalak mata) Pindah? Dan kamu bersekolah di sini juga?
Nana : Ya. Mungkinkah kita pergi ke sekolah yang sama? (kenapa dia terlihat kaget? Apa cuma perasaanku saja ya?)
??? : Ini akan menjadi tahun pertamaku di sekolah di sini (tersenyum lebar)
Nana : Oh, kamu tahun pertama? Aku tahun kedua, jadi aku senior kamu (tersenyum)
??? : Senior yang tidak bisa diandalkan ya...
Nana : Apa yang kamu bilang?! 😡
??? : Jika kamu marah karena aku mengatakan itu, itu berarti kamu masih anak-anak.
Nana : Bukankah kamu yang masih anak-anak?! Bagaimanapun, kamu belum memberi tahu aku namamu (merasa kesal)
Rikka : Benarkah? Aku Rikka. Toratani Rikka. (tersenyum)
Nana : Rikka-kun ya? Aku Nana. Niina Nana. (tersenyum)
Rikka : Hm? Nana-chan? Mulai semester depan, perlakukan aku dengan baik, oke? (tersenyum tipis)
Nana : (Dia tiba-tiba memanggil namaku dengan "chan"? Bocah yang suka dan cepat bergaul)
Rikka : Bagaimanapun, kamu harus pulang atau kamu akan masuk angin nanti.
Nana : Kamu benar... Ah, aku~ seperti ini (keadaan basah kuyup) orang-orang dapat melihat pakaian dalam aku melalui pakaian aku yang basah!
Rikka : Eh...? (baru menyadari dan memerhatikan pakaian Nana) *pipi merona*
Nana : Apa yang salah? Kamu tiba-tiba berbalik dan wajah kamu menjadi merah. Mungkinkah itu.... (menggoda) Kamu merasa malu? Jadi, kamu mudah malu, ya? (tersenyum iseng)
Rikka : Aku a-aku tidak malu! Aku sama sekali tidak peduli dengan pakaian dalammu! (gugup)
Nana : (Astaga! Lihat, dia terlihat malu. Aduh... Pipinya merona, imutnya bocah ini. Hehe... Maafkan aku yang tidak bisa berhenti untuk menggodanya 😆) Hmm, jadi begitu ya... 😈 (tersenyum iseng) Malu hanya karena aku berbicara tentang pakaian dalam, rupanya kamu masih anak-anak.
Rikka : Aku tidak! 😠 (cemberut) Ngomong-ngomong, cepatlah pulang atau kamu akan benar-benar masuk angin nanti. Bye! (pergi meninggalkan Nana)
Nana : Ah... Dia pergi. Apakah aku terlalu menggodanya? Hihi.. Dasar bocah! Begitu saja ngambek! 😆 Wajah cemberutnya ternyata imut juga 😊
-Nana melihat ke atas langit lalu merenggangkan tubuhnya-
Nana : Hari ini cukup menyenangkan, aku rasa tidak buruk juga pindah ke kota ini (tersenyum)
Hm... Udaranya sudah mulai dingin, sebaiknya aku cepat-cepat pulang dan berganti baju (pulang ke rumah)
-Di sepanjang jalan, Nana pulang ke rumah dengan wajah penuh senyum-
Nana : Toratani Rikka-kun, huh? Menurut teman-teman, bagaimana dengan itu bocah? 😆 Baiklah, aku akui dia lucu dan imut, tapi nakal. Dia seperti setan kecil saja. Benar gak? 😂
Aku tak sabar untuk bertemu dengannya lagi di sekolah. Tapi aku harus berhati-hati untuk kenakalannya lain kali 😊
Hm... Jadi, besok kita mau kemana lagi nih? Semoga besok kita ketemu dengan cowok ganteng lainnya lagi tapi jangan seperti Rikka-kun yang iseng ya 😁
-Bersambung-
Ps. Jangan lupa komentar, share, favorite dan like ya 😊 Terima kasih...
Kunjungi cerita Author yang lain berjudul "I want to Hug You"
KHUSUS CERITA "I WANT TO HUG YOU" demi keamanan, sebelum membaca harap cek sipnosisnya dulu ya \(^_^)/ Sampai jumpa...