Hito yang tersenyum melihat kedatangan Gita dan bahkan hingga sekarang dia tidak fokus saat Gita berbicara karena wajah Gita yang begitu manis. Dia hanya diam sedangkan Gita berbicara tak berhenti mengungkapkan sebuah rasa kesalnya terhadap Hito.
"Mas Hito... kamu mendengarkan aku tidak?" tanya Gita kesal dan juga gugup ketika menyadari kalau Hito justru tidak mendengarkan melainkan memperhatikan dia.
"Aku mendengarkan Gita," jawab Hito.
"Bohong, kenapa kamu tadi terus diam memperhatikan aku?" Gita berucap dengan wajah kesalnya.
"Karena kamu terlalu manis," jawab Hito dengan tersenyum.
Jika seperti ini Gita menganggap kalau dirinya salah bertanya, dia jadi malu sendiri mendengar jawaban Hito bahkan kini tangannya tengah menutupi pipinya yang memerah akibat ulah Hito.
"Kenapa kamu diam saja dan kenapa dengan pipi kamu? Aku hanya bercanda saja, kami tidak manis melainkan pahit," ucap Hito sehingga membuat Gita membulatkan matanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com