webnovel

Stay With Me ....

Nayyara Talitha Alexander, kalian bisa panggil Nayya. Umur masih 18 tahun dan sekarang duduk di bangku 2 SMA Pelita. Disekolah Nayya dikenal sebagai gadis troublemaker alias bad girl, pembuat onar, sering keluar masuk ruangan BK, suka melawan guru, suka bullying, tawuran, bahkan suka mabuk – mabukan. Tapi tenang Nayya masih bisa jaga diri kok, jadi gak usah khawatir. Tapi bagaimanapun Nayya hanyalah gadis biasa pada umumnya yang bisa jatuh cinta. Ya…. Nayya jatuh cinta pada sahabat kecilnya yaitu Dimas. Teman masa kecilnya yang tinggal di samping rumah Nayya, yang selalu ada bersamanya saat Nayya mengalami masa tersulitnya. Yaitu pada saat Nayya kehilangan ibu untuk selamanya, dimana awal kehancurannya dimulai saat itu. Saat ayahnya lebih memilih selingkuhan dan anak haramnya yang ternyata seumuran dengannya yaitu Luna, mamanya masuk rumah sakit dan meninggal pada saat Nayya berusia 7 tahun. Semenjak itu semuanya berubah ... Nayya yang masih kecil pun terpaksa harus memahami kehancuran keluarganya yang membuat hidupnya berubah drastis. Nayya sangat membenci keluarga papanya yang telah membuat ibunya meninggal dan Nayya pun juga membenci papanya. Dengan menjadi troublemaker, Nayya berusaha untuk menutupi semua kesedihannya dan luka dihatinya. Lalu apa yang terjadi saat Dimas cinta pertamanya ternyata mencintai saudara tirinya, Luna. Begitupun Luna juga mencintai Dimas, apalagi ternyata mereka juga sudah pacaran sejak awal masuk SMA. Apa yang harus dilakukan Nayya ??? Mengikhlaskan cintanya untuk saudara tirinya ??? Atau memperjuangkan perasaannya walaupun resikonya sangat besar ???

Merlina_sundari · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
3 Chs

Chapter 1

Semoga kalian menikmati karya saya ini, dan mohon kritik dan sarannya...:)

************************************

Tampak disebuah lorong banyak siswa siswi SMA Pelita yang berlalu lalang, ada yang tengah bergosip di depan kelas, ada sekolompok berandalan tengah membully anak yang lebih lemah darinya, ada yang tengah mengerjakan tugas piket kelas, ada yang berpacaran, ada pula yang tengah berlari – lari dilorong sekolah tersebut, termasuk gadis berambut warna - warni yang tengah berlari terburu – buru hingga menabrak beberapa orang yang ada dihadapannya. Dari tampilannya, tampaknya dia anak berandalan dilihat dari matanya yang hitam dikarenakan memakai celak berlebihan seperti panda, hidung dan telinga menggunakan tindik, rambut warna warni perpaduan pink dan abu – abu diikat asal, jangan lupakan baju yang dikeluarkan dengan dua kancing atas dibuka dan tentunya memakai kaos didalamnya.

" minggir .... minggir .... minggir ... gue mau lewat," dan otomatis semua orang yang melihat itu langsung memberi jalan atau bisa dikatakan mereka semua takut mencari masalah pada gadis tersebut. Tampaknya dia sangat ditakuti disekolah dilihat reaksi beberapa orang ketika gadis tersebut melintas, ada yang melihat takut, ada yang melihat benci, adapula yang tak peduli bahkan ada beberapa orang yang ditabraknya saja tidak marah sama sekali malah mereka yang meminta maaf.

Gadis tersebut terus berlari menuju kelasnya yang berada di kelas 3F, kelas dimana tempat berkumpulnya semua anak berandalan atau bermasalahnya SMA Pelita. Bahkan guru pun tidak ada yang tahan mengajar dikelas tersebut, hampir setiap hari guru yang masuk akan keluar setelah 10 menit dengan keadaan mengerikan bahkan adapula yang menangis karena tidak tahan dijahili oleh murid – murid 3F yang terkenal nakalnya dan pembangkang. Akan tetapi mereka semua memiliki otak pintar dan jenius bahkan terlalu encer dibandingkan murid kelas lain bahkan murid kelas 3A yang merupakan kelas anak jenius karena hanya anak yang dapat nilai sempurnalah yang bisa masuk ke dalam kelas tersebut, tentu saja itu semua dirahasiakan oleh sekolah karena mereka menganggap itu hal yang memalukan sehingga semua nilai anak 3F disembunyikan. Tidak adil bukan? YA SUNGGUH TIDAK ADIL. Tapi seperti itulah kenyatannya, maka dari itu semua murid 3F menjadi pemberontak, mereka tidak bodoh mereka tahu bahwa mereka dikucilkan pihak sekolah tetapi mereka memiliki alasan kenapa mereka seperti itu.

" Hey .... Semuanya siap – siap, dia sedang menuju kemari," peringat gadis tersebut saat tiba di kelasnya kepada teman - temannya, dan mereka pun tampak heboh menyiapkan sesuatu. Ada yang menghapus papan tulis, membereskan make up, merapikan baju – aneh memang -, bahkan ada yang senyum senyum sendiri.

Tak lama kemudian masuklah seorang wanita dengan baju minim bahkan sangat minim membuat seluruh siswa siswi berhamburan kembali ketempat duduk masing – masing. Wanita tersebut dengan percaya berdiri di depan kelas dan memperkenalkan dirinya di depan siswa siswi.

" Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Sarah Anggraini dan kalian bisa memanggilkan saya ibu Sarah. Saya guru baru di sekolah ini dan mulai hari ini saya yang akan menjadi wali kelas kalian, mohon kerja sama untuk kedepannya ya murid – murid ", tapi respon murid hanya malas dan acuh tak acuh bahkan tak peduli ada seseorang didepan sana. Mereka sibuk akan dunianya masing – masing, bahkan siswinya pun tampak sibuk memoles wajahnya dengan bedak bermerek yang mereka beli dan siswanya pun acuh dengan ponsel mereka, tak sedikitpun dari mereka ada yang sibuk melihat majalah dewasa.

" Baiklah, untuk hari pertama ini ibuk akan mengabsen kalian satu persatu buat pengenalan. Yang namanya disebut mohon untuk tunjuk tangan dan mulai perkenalan diri kalian mulai dari nama, tanggal lahir, hobi dan cita cita agar kita semua bisa saling mengenal lebih jauh lagi ya", jawab guru tersebut dengan ramah melihat keseluruh murid – muridnya dan guru tersebut mulai mengabsenkan nama mereka. Akan tetapi tidak ada respon sama sekali dari murid – murid, dan suasana pun mulai canggung. Pada akhirnya guru tersebut memutuskan untuk memulai pelajaran pertama saja.

" Hm, Baiklah kita mulai saja pelajaran pertama hari ini keluarkan buku fisika dan buka halaman 186 ya", akan tetapi tetap tidak ada respon dari murid – murid ini bahkan tidak ada satupun dari mereka yang membuka buku pelajaran, semua asik pada dunia sendiri dan tidak mengindahkan keberadaan guru didepan kelas mereka.

Guru tersebut pun merasa jengkel dengan kelakuan muridnya, dan mulai berjalan ke meja depan dengan membawa penggaris untuk dipukulkan ke meja murid tersebut. Tapi sebelum terjadi, guru tersebut terjatuh kedepan dengan dengan tidak elitnya. Hal itupun langsung mengundang gelak tawa semua murid, dan tidak ada yang berniat membantu guru tersebut.

Ketika guru tersebut hendak berdiri, tiba – tiba sebaskom cairan hitam yaitu jatuh dari atas membasahi semua bajunya. Tak cukup dengan itu, semua murid kompak melempar guru tersebut dengan telur, tepung terigu, bahkan ada yang melemparnya dengan saos tomat basi. Guru tersebut menangis tetapi berbanding terbalik dengan murid – muridnya yang tertawa heboh. Tak lama kemudian guru tersebut bangkit dan berlari dengan menangis tersedu – sedu keluar dari kelas tersebut, orang – orang yang melihatnya di sepanjang lorong hanya memandang prihatin kepergian guru baru tersebut. Ini bukanlah pemandangan baru bagi mereka, tetapi sudah menjadi pemandangan biasa. Sekolah bukannya tidak ambil tindakan, tetapi untuk menghadapi anak berandalan ini bukanlah hal mudah, apalagi mereka merupakan anak berandalan yang jenius dan anak keluarga terpandang. Hampir 3 sampai 4 orang guru setiap bulan diganti, karena tidak ada yang betah mengajar di kelas 3F paling lama hanya seminggu. Oleh karena itu sekolah pusing mencari guru yang sanggup mengajar kelas 3F bahkan kepala sekolah membuat iklan dengan gaji yang fantastis jika mampu menjinakkan murid 3F dan bertahan selama setahun disana.

Murid – murid kelas 3F yang melihat guru baru mereka pergi dengan menangis hanya tertawa heboh sambil bertepuk tangan dan menyorakinya sampai suara mereka terdengar hingga kekelas sebelah.

" daaa daaa ibuk cantik jangan kembali lagi yah ", sahut salah satu siswa disana dan tentu dibalas oleh siswa disana dengan suara tawa yang lebih keras lagi.

" Aish menurut kalian guru tersebut masuk lagi gak ya", tanya salah satu siswi perempuan, dan sontak pertanyaan tersebut mengalihkan semua perhatian murid padanya

" Gak akan, kalo lihat dia keluar dengan keadaan seperti itu, gue yakin dia gak akan berani ngajar dikelas kita ", balas siswa laki – laki yang di setujui semua murid kelas disana

" Betul, gue setuju sama lo. Gak akan berani dia balik lagi kelas ini kalau masih sayang nyawa ya ahahahaha", ucapan siswa tersebut disambut gelak tawa murid – murid 3F

" Hm menurut kalian siapa lagi ya yang bakalan masuk jadi guru pengganti besok? Kalau melihat kepala sekolah tetap bersikeras memasukkan guru pengganti kekelas kita?" tanya salah satu siswa disana

" Entahlah, kalau begitu kita pikirkan lagi sambutan yang bagus buat calon guru baru kita gimana?" jawab salah satu siswi disana yang disetujui oleh murid – murid disana dan mereka pun merundingkan sambutan untuk guru baru yang tidak tau kapan akan datang itu. Kelas 3F pun sibuk dengan kegiatan mereka masing - masing.

tbc

terima kasih sudah membaca cerita saya ini, mohon dukungan dan votenya yaaa. jangan lupa coment dibawah ya :)