webnovel

Soul of Archangel

AKM · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
4 Chs

Chapter 2

Hanya Sophie yang cukup sulit untuk diyakinkan agar ikut bersama Tuan Elsker dalam perjalanannya. Sampai Nona Alice membujuknya dengan berbagai cara dan meyakinkannya.

"Sophie… Kau memiliki bakat khusus yang harus dikembangkan, dan jika kau terus di sini akan sangat disayangkan. Kau akan menjadi wanita yang hebat suatu hari nanti" Ucap Alice.

"Tapi…. tapi… aku tidak peduli dengan bakat itu atau apapun itu, aku hanya tidak suka berkelahi apagi bertarung" Sophie mengatakan itu dengan wajah yang sedih dalam pelukan Alice.

Mereka sebenarnya harus pergi sejak tadi, tetapi sedikit terhambat oleh beberapa hal. Alex dan Gary tidak terlalu susah diajak, mereka bahkan sudah berkemas. Lalu berpamitan mengucapkan selamat tinggal pada anak-anak yang lainnya.

"Tuan Elsker akan melindungimu jika kau takut atau dalam keadaan bahaya. Dia adalah penyihir yang cukup hebat… kau tahu" Nona Alice sambil mengelus rambut Sophie, dia meyakinkan agar setuju untuk ikut.

"Tapi… tapi…." Sophie tidak mau lepas dari pelukan Nona Alice.

Lalu Alex mendekatinya dengan Gary dibelakangnya "Yooo… Sophie, kau ikut saja. ini pasti menyenangkan"

"Jangan dengarkan dia, otaknya sedang tidak beres" Gary mengejeknya "Tenang saja, kau akan aman selama kita masih tetap bersama"

"Haaah…. Kau mengejekku? Mau berantem" Balas Alex

"Kau memaaaang booodoh" Jawab Gary dengan tidak peduli.

Tuan Elsker baru saja selesai dengan urusannya mempersiapkan barang bawaan yang akan dia bawa, dia memasukkannya kedalam kereta kuda kecil miliknya. Tuan Elsker lalu mendekati mereka semua yang ada didepan pintu panti asuhan.

"Sophie.. kau akan baik-baik saja. Kita akan mengisi perjalanan ini dengan penuh kesenangan" Tuan Elsker mengatakan itu dengan wajah yang tersenyum "lagi pula siapa yang akan menenangkan mereka bertiga jika kau tidak ikut?"

Sophie mengusap air matanya yang hanya sedikit keluar tadi "kau sungguh?"

"iyaa, akan aku tunjukkan tempat yang indah, dan juga kita akan berkunjung ke tempat ini lagi" kata Tuan Elsker.

Sophie lalu melepaskan pelukannya dari Nona Alice, lalu saling menatap. kemudian menguatkan hatinya untuk ikut bersama mereka dalam perjalanan.

Setelah itu mereka semua berpamitan untuk segera pergi melakukan perjalanan. Sara, Saly, Niel, Arie, dan Frey mereka semua melambaikan tangan sambil mengucapkan selamat jalan.

"Selamat jalan, hatihati dijalan!!!"

Nona Alice melambaikan tangannya sambil tersenyum tipis. Dia meyakinkan dirinya bahwa mereka pasti akan baik-baik saja.

….

Mereka memulai perjalanan hari itu. Tidak berawan, angin berhembus dengan lembut menerpa wajah mereka, dan matahari yang bersinar dengan cerah. Pertanda hari itu adalah cukup bagus untuk melakukan perjalanan. Semoga pertanda baik itu selalu mendampingi mereka. Mereka bertiga duduk di gerobak yang ditarik oleh kuda, sedangkan Tuan Elsker yang mengendalikan kuda itu.

"Anak-anak apa kalian tahu, bahwa kalian sebenarnya spesial?" Tuan Elsker memulai pembicaraan, tetapi tetap konsentrasi mengendalikan kuda yang menarik gerobaknya.

"He… apa maksudnya?" Alex bertanya kebingungan.

"iya…" Tuan Elsker yang ganti kebingungan, lalu mencari topik lain yang berhubungan "sebelum itu apa kalian pernah mendengar cerita atau legenda tentang kerajaan yang pernah mengahancurkan dunia ini, lalu lima kerajaan bersatu dan menumpas mereka beserta aliansi monster yang besekutu dengan kerjaan itu?"

"Oooh tentu, kami sering mendengar cerita itu. Nona Alice selalu menceritakannya kepada kami" Gary menjawabnya, karena teringat mereka selalu mendengar dongeng itu dari.

Sophie lalu berbicara "Kalau tidak salah sampai ada malaikat yang ikut menolong dalam menghadapi para iblis itu. Itu benar-benar tidak masuk akal"

Alex seakan bersemangat "Cerita itu benar-benar keren. Maksudku kekuatan yang dimiliki oleh para malaikat itu luar biasa" Alex bercerita sambil merentangkan tangannya karena kekagumannya.

Tuan Elsker mengelus janggutnya yang berwarna keabu-abuan, sambil tersenyum "Ehehe… begitukah? apa kalian tahu siapa saja para malaikat itu?"

"kalau tidak salah ada Jed, Gabi, Marc …. Lalu?!?!?!" Alex berpikir.

Gary lalu melanjutkan "Sera, Uri,…"

Belum selesai Gary berbicara langsung disahuti oleh Sophie "Ralph dan Bara. Mereka adalah para malaikat tertinggi kalau tidak salah biasa disebut Archangel, tapi tidak ada bukti orang pernah melihatnya dan dari buku yang ditunjukkan oleh Nona Alice, hanya ada di buku cerita serta donngeng rakyat saja. Itulah yang membuat seakan tidak masuk akal"

"Kau ada benarnya juga Sophie, tapi sebuah peristiwa yang pernah terjadi lama kelamaan akan diceritakan sebagai Legenda, kemudian beberapa generasi selanjutnya akan menganggap Mitos, kemudian hanya akan dianggap dongeng belaka sebagai pengantar tidur" Ucap Tuan Elsker.

Gary yang tidak paham dengan apa yang dibicarakan oleh Tuan Elsker "Apa Tuan Elsker mempercayai hal itu? Apakah pernah ada kejadian sewaktu anda melakukan perjalanan"

"Hoo…Kakek Elsker pasti pernah melihat mereka selama perjalanan. Benarkan?" Alex Melihat kearah Tuan Elsker.

"Haha… tidak peduli bagaimanapun orang menanggapi cerita itu, tetapi yang paling penting adalah apa yang dapat dipelajari dalam cerita itu. Bukankah begitu?" Tuan Elsker tetap fokus dengan tali kekangnya, dia masih mengendalikan kuda yang menarik gerobak itu dengan seksama "apa dapat kalian pahami dari cerita tersebut?"

"Ehmmm…" Sophie memegangi dagunya sambil melihat keatas, dia berpikir "Kalau tidak salah kita dilarang untuk memiliki tujuh sifat berdosa yang mengacu pada masing-masing sifat musuh Archangel tersebut, sifat dari demon lord"

"Apa kalian tahu apa saja sifat-sifat itu?" Tuan Elsker kembali bertanya.

"Ada kemalasan, kesombongan, amarah…." Gary mengingat-ingat apa saja sifat itu.

Sophie lalu meneruskannya "Nafsu, keserakahan, Sifat Rakus, dan juga iri. Tetapi tuan Elsker, bukankah itu cerita ditujukan agar anak-anak bersikap baik?"

"Itu benar Sophie, sifat itu memang harus dihindari" Jawab Tuan Elsker "Dan Ketujuh sifat itu berlawanan dengan sifat yang dimiliki oleh para Archangel"

"Itu tentu saja, para Archangel sangat hebat" Alex ikut bicara seperti menerobos begitu saja.

Ketujuh Archangel itu memiliki kekuatan yang benar-benar hebat, dalam cerita masyarakat setempat mereka bertarung melawan demon lord yang membawa kerusakan di dunia ini. Lebih tepatnya di benua Isla.Tetapi imbas dari peperangan itu tentunya meluas sampai ke benua Dwarko, benua yang dihuni oleh ras Dwarf, Faun, dan ada kabar yang mengatakan bahwa ada Nymph yang tinggal di benua itu. Kekacauan benar-benar terjadi waktu itu, tujuh demon lord bergerak menghancurkan dan mengambil alih beberapa tempat sementara itu lima negara besar waktu itu bersatu melawan mereka. Jika tidak ada campur tangan dari kekuatan legendaris dari Archangel yang datang secara acak dan misterius maka aliansi tersebut tidak akan bisa menyegel demon lord tersebut.

Para Demon Lord tersebut terdiri dari tujuh iblis dengan level yang tinggi. Mereka diantaranya adalah Leviathan sang penguasa kegelapan laut dalam, Beelzebub sang pemangsa jiwa, Mammon pemimpin para monster dengan kekuasaan yang besar, Asmodeus si pengendali pikiran, Lucifer penguasa kegelapan di angkasa, Belphegor sang iblis dengan ukuran paling besar dan tampak lemah serta terlihat malas tetapi legenda menceritakan dia dapat bergerak dengan sangat cepat, dan yang terakhir sang pemimpin dengan kekuatan yang paling mengerikan King Satan. King Satan pernah menghancurkan gunung hingga rata dengan tanah ketika peperangan itu sampai pada klimaksnya, raja dari Demon Lord itu benar-benar pemarah.

Para demon lord itu mendiami suatu daratan yang dinamakan Benua Tengah, dimana benua itu didiami oleh para monster yamg setia kepada para demon lord. Meskipun cerita mengenai peperangan itu hanya dianggap dongeng, keberadaan benua tengah benar adanya dan dihuni oleh berbagai macam monster. Posisi benua itu berada di tengah samudera yang luas sehingga menjadikannya berikliim tropis, di sebelah utara ada benua paling besar yaitu benua Isla, di sebelah selatannya ada benua Dwarko yang dipisahkan oleh lautan yang dijaga oleh salah satu demon lord. Kemudian di bagian timur dan barat Benua Tengah tersebut ada beberapa kepulauan yang tersebar mulai dari pulau-pulau kecil yang mudah tenggelam oleh gelombang laut sampai pulau yang berukuran besar tetapi tidak sebesar benua, bahkan ada beberapa pulau yang mengambang diatas angkasa tempat tinggal para ras Harpy.

"Ooh.. iya" Ucap Tuan Elsker dengan nada perlahan, dia mulai menyalakan pipa rokoknya dengan semacam sihir yang tidak diketahui orang awam. Tiba-tiba saja keluar asap kecil dari pipa tersebut "Ada tujuan tertentu mengapa kalian aku ajak untuk ikut dalam perjalanan kali ini"

"Memangnya apa Tuan Elsker" Sophie bertanya dengan penasaran.

"Seperti yang aku bilang sebelumnya, kalian sebenarnya spesial" Tuan Elsker lalu menyedot pipa rokoknya lalu menghembuskan asap dari mulutnya, dia lalu memegangi pipa tersebut lalu berkata "ketika aku menyelamatkan kalian, ada semacam energi besar yang melindungi kalian bertiga. Desa kalian benar-benar tak bersisa, tidak ada yang selamat selain kalian bertiga. Energi yang aku maksudkan adalah… kalian dilindungi oleh Archangel"

"Hah!?!" Ketiganya terkejut tidak percaya.

"Tu..tunggu dulu apa maksudnya itu?!" Gary langsung bertanya.

"Wooaahh keren, itu sungguh menakjubkan kakek Elsker" Hanya Alex yang gembira mendengar kabar itu.

"Tunggu dulu dasar bodoh, jangan langsung gembira terlebih dahulu" Gary melihat kearah Alex dengan kesal.

"Jika benar dalam tubuhku …eh maksudku kami, ada kekuatan Archangel itu berarti…" Sophie lebih ketakutan dengan mata yang melotot tidak percaya.

"berarti demon lord sudah bangkit kembali??!!?" Gary melanjutkan kalimat Sophi yang terpotong tadi.

Dengan nada berat dan kecewa Tuan Elsker menjawab "Yeaah… itu benar. Perjalananku selama ini tidak lain adalah menyelidiki mereka, aku sempat berhadapan dengan beberapa monster yang ada di benua ini. Dan mereka mengatakan bahwa pemimpin mereka telah bangkit dan aku tidak tau apa maksudnya, mereka berkeinginan menata ulang dunia"

"aku berencana melatih kalian setelah ini untuk menggunakan kekuatan dari Archangel. Kalian akan menjadi salah satu dari pneyelamat dunia ini. Aku tahu itu adalah tanggungjawab yang besar tapi hanya kalian yang dapat melakukannya" lanjut Tuan Elsker.

Meksipun langit serta cuaca saat itu cerah, mendengar kabar yang mengerikan dari bangkitnya para demon lord di benua Tengah membuat keadaan waktu itu berubah total. Anak-anak yang masih remaja, diberkahi dengan kekuatan besar serta tanggungjawab yang besar pula akan menghadapi permasalahan yang menyangkut kedamaian dunia.Perjalanan mereka pun dimulai saat itu juga.