...nyatanya tidak, mereka berdua memutuskan untuk meninggalkan King, lalu Ariel membawa Niky pulang ke kosnya, tidak ke ruko seperti biasanya. Dan itu bagaikan sebhuah jawaban bagi Niky, yang membuat hatinya merasa sesak.
Kepala Niky bergerak pelan, menoleh menatap Ariel yang hanya menunduk dengan satu tangan menggenggam kemudi.
"Riel?" tegur Niky.
Ariel hanya diam, namun bibirnya tersenyum kecut. "Kenapa sih, Ky," gumamnya. "kenapa lo harus..." rasa-rasanya, Abi tidak sanggup jika harus melanjutkan kalimatnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com