webnovel

SOMETHING LOST

Novel ini menceritakan tentang sebuah kisah seorang wanita yang kehilangan sesuatu pada hidupnya sehingga hidupnya dilanda banyak kegundahan

Nur_Alawiyah · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
20 Chs

Jangan Menagis

"Shima nanti ibumu curiga, bagaimana jika dia bertanya" Yasha mencoba membuat ashima mengerti tapi tangisan Ashima malah semakin kencang membuat Yasha kehilangan akal dia langsung mengunci pintu agar tangisan Ashima tidak terdengar keluar, saat Yasha balik badan ia sudah di serang oleh Ashima dia dilempari bantal guling, Yasha tidak tahu apa yang ada didalam fikiran ashima itu.

"Shima tolonglah jelaskan apa yang ada di dalam otak mu itu aku sudah pusing melihat mu menangis sedari tadi" Yasha mencoba menenangkan Ashima "beraninya kamu Yasha menyuruhku menonton adegan menjijikkan mu itu"Ashima mulai membuka suara dengan nada marah " siapa yang menyuruhmu datang disaat seperti itu shima?" jawab Yasha heran "dasar bodoh, bukannya kamu yang menyuruhku untuk datang menemuimu" Ashima makin morang Maring " tidak seperti itu Ashima, aku tidak tau kalau aku akan berciuman tadi aku hanya meminta maaf pada Rosa tapi Rosa malah menggodaku" jelas Yasha

"aku tidak akan percaya lagi padamu Yasha berani sekali kamu berbuat seperti itu didepan ku" air mata Ashima semakin deras, sebenarnya ia menangis bukan karena cemburu tapi ia tidak ingin Yasha terjerumus melakukan hal diluar batasan, tapi terlanjur Yasha malah semakin merasa dirinya sedang dicemburui dia malah tersenyum tipis, ia pun meraih ponselnya nya dan mengirim pesan kepada Rosa.

"Shima bagaimana menurutmu, apa aku pernah berbohong kepadamu?" tanya Yasha sambil memegang pipi ashima, Ashima pun menggelengkan kepalanya "apa aku pernah mengingkari setiap perkataan ku?" lanjut Yasha "sudahlah Yasha aku lelah katakan saja apa yang ingin kau katakan" Ashima pun menghentikan tangisnya dan menatap Yasha tidak mengerti.

"aku berjanji padamu Shima aku tidak akan melakukan hal yang akan menyakitimu lagi,bahkan aku akan menjauh dari rosa" jelas Yasha.

"apa maksudmu Yasha ingin menjauh dari rosa?"Ashima semakin tidak mengerti. "aku sudah memutuskan Rosa untukmu Shima"Yasha malah tersenyum bangga "kamu gila yasha, yang benar saja kamu putuskan begitu saja, dia akan mengira aku penyebab nya Yasha" Ashima malah semakin marah dan mulai meneteskan air mata lagi. "lalu kamu ingin aku melakukan apa Ashima? aku tidak kuat melihat mu menangis" Yasha mengelus kepala Ashima "aku ingin kamu pergi saja aku sudah lelah" Jawab Ashima asal "istirahat lah dipelukanku Shima dan aku mohon jangan menangis lagi aku tidak tega" Yasha menarik Ashima kepelukannya, lalu ia menyimpan kepala Ashima dipangkuan nya, Ashima hanya diam tak berdaya " Yasha berjanji lah kamu tidak akan berciuman lagi dengan Rosa" Ashima salah menjelaskan hingga membuat Yasha kaget "lalu aku harus mencium siapa Shima, menciumu?" Yasha malah tersenyum nakal dan mendekatkan wajahnya ke wajah Ashima "ihhh Yasha mesum terus" protes Ashima, sebenarnya Yasha mengerti apa yang coba Ashima jelaskan. Yasha terkejut ketika Ashima pulas dipangkuannya dia tersenyum bahagia, badannya bergejolak dia tidak bisa menolak bisik syetan ketika ia hendak pergi tiba-tiba hujan turun dia melirik kembali kearah Ashima dia tidak sengaja melihat bibir Ashima yang agak terbuka, dia pun langsung menghampiri Ashima dan mencium bibir Ashima sayang Ashima tidak terbangun, jika ia tau mungkin Ashima akan membenci yasha.

yasha semakin tertarik merasakan manisnya bibir ashima dia menikmati setiap gerakan bibirnya sendiri, dia melumat bibir Ashima dengan lembut hingga ia tidak tahan lagi mendengar Ashima mendesah mungkin Ashima terbawa mimpi tapi yasha merasa takut akan melakukan hal lain, ia pun langsung bergegas pergi dan berpamitan kepada orang tua Ashima yang berada di belakang rumah Ashima.