webnovel

Some Letter Before Dead

Hai! Salam kenal :) Panggil saja aku C . Aku tidak bisa memberitahumu nama asliku. Maafkan Aku. Ya, karena dalam setiap surat yang akan kuberikan nanti. Aku akan membahas hal-hal yang cukup pribadi tentangku dan tentu saja aku sangat menjaga harga diriku karna aku akan membicarakan semua hal tentangku yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Untuk itu mohon mengerti mengapa aku merahasiakan identitasku. Mungkin kau bertanya-tanya, "Mengapa kau mempercayakan hal pribadimu padaku?". Ya, karna aku tidak mempercayai siapapun di dunia ini dan bodohnya aku percaya padamu. Haha, maafkan aku. Aku hanya berharap ada yang dapat mengerti tentangku, yang setia mendengarkan keluh kesahku, selalu ada untukku disaat senang dan sedih, dan bisa menjadi tempat kepercayaanku. --- Semenjak kejadian malam itu. Banyak hal yang terjadi dan membuat hidup C menjadi kacau. Terlebih ia harus mencoba mengerti dan dipaksa oleh proses hidup untuk menerima realita yang ia alami bahwa sebagian hidupnya hanyalah hayalan. Untuk itu mengapa C menulis semua ini. *Cerita ini terinspirasi dari orang yang saya kenal memiliki skinzofrenia. Semua cerita hanya fiksi tidak ada yang nyata saya hanya mengambil bagaimana sudut pandang skinzofrenia dengan informasi yang saya cari. Semoga cerita ini benar-benar bisa menjelaskan bagaimana sudut pandang orang dengan skinzofrenia walau lebih mengarah kepada cerita fiksi

brightp0tat0 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
14 Chs

Before Hell : Dua Orang Baru

17 Juni 2016

   Hari ini aku melihat ada orang baru yang pindah di depan rumah. Orang baru itu adalah Dion. Sebenarnya aku tidak suka harus berinteraksi dengan orang-orang. Aku bahkan tidak merencanakan apapun untuk berinteraksi dengan pemuda itu. Hal ini dikarenakan Nenek memaksaku untuk membuka pintu melihat siapa yang datang.

   Ya begitulah. Sebagai sambutan tetangga baru. Pemuda itu datang memberikan cake yang dibuat keluarganya dan aku yang menerimanya. Ia terlihat ramah, bermata sipit, dan senyumnya sungguh manis hingga memperlihatkan gigi kelinci miliknya. Aku merasa tidak enak karna tidak tahu harus merespon apa sifat hangatnya dengan sifat dinginku.

   Nenek sampai memarahiku.

   Ngomong-ngomong sepertinya ia orang lama di area ini tepatnya mungkin pernah tinggal di area ini? Aku saja yang tidak suka berinteraksi bahkan tidak suka keluar rumah sampai tidak mengenalinya. Yang kudengar ia berasal dari Amerika dan kembali kesini karna pekerjaan ayahnya.

   Ia mengambil homeschooling karna tidak terlalu menyukai lingkungan sekolah. Tapi katanya ia tetap akan masuk ke sekolah yang sama denganku setahun kemudian.

   Ngomong-ngomong mengenai orang baru, aku juga mengenal orang baru lainnya yang Cinthia bawah hari ini. Ya hari ini kabar baiknya Cinthia datang menemuiku untuk menghabiskan waktu.

   Tapi ini berbeda. Mengapa? Karna ini pertama kalinya Cinthia mengenalkan temannya padaku. Seperti yang pernah kukatakan bukan? Anak ini tidak pernah ingin terbuka dengan pertemanannya.

   Orang ini bernama "Abas" Ia terlihat mempunyai karisma anak terkenal? Aku sepertinya merasa familiar dengan orang ini. Entahlah, aku saja yang tidak pernah keluar dan mencari tahu keadaan sekolah makanya tidak tahu apa-apa.

   Ia cukup asyik, banyak bicara, dan punya daya tarik. Sangat susah menyesuaikan denganku yang cukup canggung dan kaku. Tapi aku tetap mencoba meresponnya sebaik mungkin. Aku tidak enak melihat bagaimana dia sepertinya tulus ingin berteman? Entahlah, aku tidak yakin.

   Tapi dari apa yang kurasa secanggung apapun malam itu. Suasana kami dapat mengalir dengan baik mungkin karna orang ini tahu beradaptasi dengan kehadirannya?

   Jika ingin jujur aku tidak nyaman, bahkan aku yakin Cinthia juga. Sebab ia terlihat gelisah. Entah, gelisah karna orang ini? atau gelisah karna tidak enak padaku.

   Hentikan. Aku lelah.

Sahabatmu?

C