SSRoE 203
...
Derek dan anggota pasukan lainnya bersikap waspada. Mereka juga bisa merasakan keberadaan orang lain yang mendekati gubuk tempat mereka istirahat. Meski pergerakan musuh terasa samar, tetap saja mereka berbahaya jika mereka menginginkan pertumpahan darah!
"Jangan menyerang jika kita tidak diserang lebih dulu." Perintah Don Martin kepada anak buahnya.
Belum sempat Don Martin menyelesaikan kalimatnya, serangan tiba-tiba dari sisi kiri membuat pasukan Derek kelabakan. Orang-orang itu memakai mantel tebal warna putih yang senada dengan warna gurun. Dengan mengacungkan senjata berupa tombak dengan mata pisau putih mengkilap.
"Tunggu, apa kalian membuat mata pisau dari pertama?" teriak Don Martin kepada orang-orang itu.
Karena senjata dengan mata pisau yang terbuat dari permata itu tidak terlihat meski dari jarak dekat. Anehnya, tidak ada yang mengetahui itu lebih dulu kecuali Don Martin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com