Setelah pulang bekerja, Honey langsung mandi. Dia lantas menyantap makan malam yang dia pesan dari luar. Merasa malas untuk membuat apapun, terutama dengan suasana hatinya sekarang.
Semuanya dilakukan dengan tanpa gairah. Honey mengunyah makanannya dengan tanpa semangat. Karena ganjalan besar terus berada di dadanya, menahannya untuk menikmati apapun itu.
'Sampai kapan aku akan hidup begini?'
Padahal selama dua tahun ke belakang Honey hanya menunggu kedatangan Night. Dia pikir begitu mahluk itu kembali, maka kebahagiaan besar akan menggantikan kesepian yang dia rasakan. Namun ternyata dugaan tersebut salah besar. Justru ketika Night datanglah, penderitaan malah semakin meradang.
'Argh, menyebalkan. Mengapa hidupku begini.'
Menyisakan setengah makanan yang tak habis, Honey memutuskan untuk berhenti. Dia lantas bergerak menuju ruang tamu dan menyalakan TV. Berusaha mencari-cari chanel yang bisa mengubah suasana hati yang kelabu ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com